Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengunjungi politikus senior, Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong di kediamannya di Jalan Cipaganti, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023). Ada pesan khusus disampaikan Ceu Popong kepada Ganjar khususnya berkaitan dengan Pilpres 2024.
Kehadiran Ganjar disambut hangat oleh Ceu Popong. Dengan semangat, politisi berusia 84 tahun itu langsung mengajak Ganjar berkeliling di dalam rumahnya.
Mulai dari foto-foto keluarga hingga deretan penghargaan diperlihatkan Ceu Popong kepada Ganjar. Setelah itu, keduanya memulai untuk saling berbincang.
Ceu Popong mengaku menitipkan pesan kepada Ganjar. Sebagai manusia, ia berpesan kepada Ganjar untuk terus berikhtiar apalagi mantan Gubernur Jawa Tengah itu tengah bersiap untuk bertarung di Pilpres 2024.
Baca Juga: Tiba di Bandung, Warga Rebutan Foto Bareng Ganjar Pranowo
“Ceu Popong selalu mengatakan ke semua, ya kan segala macam (ada) garis tangan. Tapi dengan catatan, ikhtiar mah wajib, kita harus menyambut baik karena sedang berikhtiar,” ungkap Ceu Popong.
Ceu Popong menekankan dirinya selalu mendoakan yang terbaik bagi Ganjar. Ia juga mengingatkan kepada Ganjar untuk selalu berusaha di dalam meraih mimpinya yakni menjadi presiden ke-8 RI.
“Mendoakan mana yang terbaik untuk beliau, kata maha kuasa tapi ikhtiar mah wajib. Jadi jangan mimpi kita akan menemukan orang yang sempurna, nah, tapi yang penting berusaha,” ungkapnya.
Serasa Ketemu Ibu
Ganjar mengaku diterima dengan sangat ramah oleh Ceu Popong. Karena itu, ia merasa sedang tidak bertamu ke orang lain, melainkan seperti bertemu ibu sendiri.
"Maka hari ini saya merasa seperti datang kepada saudara, seperti datang kepada ibu saya. Terima kasih Ceu Popong,” ucap Ganjar.
Bukan hanya mendapatkan sambutan yang ramah, Ganjar juga diberikan wejangan dari Ceu Popong. Misalnya terkait filsofis kepemimpinan, kontestasi politik hingga kandidasi yang disebut sudah ditakdirkan jalannya.
“Ini sejarah dan hari ini saya mendapatkan banyak sekali pencerahan, satu yang sangat filosofis adalah soal pimpinan, kontestasi politik, kandidasi itu sudah ada garis tangannya, sudah ada takdirnya,” terangnya.
Ia mengatakan, sebagai manusia selalu menjalankan ikhtiar walaupun garis takdir sudah ditentukan. Termasuk juga mengenai pencapresannya di Pilpres 2024 nanti.
“Tapi namanya manusia wajib hukumnya berikhtiar, itu sesuatu yang dalam pas dengan apa yang saya rasakan."