Skandal Korupsi Johnny dan SYL, Pengamat: Kode Keras dari Jokowi untuk Partai Nasdem

Rabu, 04 Oktober 2023 | 16:46 WIB
Skandal Korupsi Johnny dan SYL, Pengamat: Kode Keras dari Jokowi untuk Partai Nasdem
Ilustrasi Jokowi dan Surya Paloh. [Suara.com/Ema]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Skandal korupsi yang menyeret nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diyakini mempunyai dimensi politik. Bahkan, SYL yang disebut sudah jadi tersangka kasus rasuah, menjadi kode keras Presiden Jokowi untuk 'bersih-bersih' kabinet dari Partai Nasdem.

Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, menilai isu reshuffle kabinet yang semakin kencang tatkala Mentan Syahrul Yasin Limpo terseret korupsi dan sempat dinyatakan 'hilang' karena tak kunjung pulang dari lawatannya ke Eropa, sebagai indikasi kuat Jokowi hendak mendepak Partai Nasdem dari lingkaran kekuasaan.

"Kasus ini seolah memberi petunjuk bahwa Jokowi ingin 'mendepak' NasDem dari Istana," kata Agung Baskoro kepada Suara.com, Rabu (4/10/2023).

Ia mengambil contoh kasus yang menurutnya serupa, yakni eks Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Baca Juga: Isu Mentan SYL Jadi Tersangka Kian Menguat, Jadi Kode Keras Jokowi 'Usir' NasDem dari Istana

Johnny, kata dia, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi persis setelah Partai Nasdem secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Tanda-tanda rencana Jokowi ini juga terlihat saat Budi Arie Setiadi, yang berasal dari Ketua Projo, ditunjuk menggantikan Johnny G Plate.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengaku siap menjadi justice collaborator demi mengungkap dalang proyek BTS 4G BAKTI. (ANTARA Foto/Reno Esnir)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengaku siap menjadi justice collaborator demi mengungkap dalang proyek BTS 4G BAKTI. (ANTARA Foto/Reno Esnir)

"Jika benar SYL di-reshuffle dan posisinya digantikan bukan oleh kader NasDem, semakin jelas arah kebijakan Presiden Jokowi," tegas Agung.

Meski begitu, di tengah spekulasi ini, Jokowi tampaknya cenderung santai. Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, ketika ditanya mengenai keberadaan SYL yang diduga tengah berada di Eropa, Jokowi malah meminta publik untuk menghubungi SYL secara langsung.

[Suara.com/Ema Rohimah]
[Suara.com/Ema Rohimah]

"Saya sebagai presiden tidak perlu selalu mengetahui di mana menteri saya berada," kata Jokowi dengan nada santai.

Baca Juga: KPK Sita Mobil Audi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

SYL menjadi perhatian setelah KPK menggeledah rumah dinasnya, mengamankan sejumlah uang dan belasan pucuk senjata api.

Walaupun diperkirakan tiba di Indonesia pada 1 Oktober, hingga saat ini belum ada kabar darinya. Namun, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar menantikan kepulangan Menteri Pertanian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI