Namun, hingga hari berikutnya, sosok Syahrul belum juga muncul. Saat dikonfirmasi, Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengklaim Syahrul akan pulang pada Kamis (5/10/2023) sesuai dengan perintah ketua umum, Surya Paloh.
"Disangka hilang tuh kan lost contact. Maklumlah, orang kalau sudah tua, kena prostat, boro-boro mikirin telepon. Ya akhirnya nggak bisa komunikasi," kata Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni saat dihubungi.
Namun, Sahroni mengaku tidak tahu di mana Syahrul menjalani pengobatannya.
"Saya nggak tau dirawat di mana, cuma dapet informasi saja karena prostatnya masalah akhirnya dia nggak pegang komunikasi," terangnya.