Suara.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menarik perhatian khalayak. Tak sedikit pihak yang berasumsi ada penawaran Jokowi ke SBY supaya Partai Demokrat masuk ke kabinetnya.
Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, meyakini pertemuan yang berlangsung pada Senin (2/10/2023) itu inisiatif dari Istana. Dengan adanya pertemuan tersebut, ia menilai sosok Jokowi tengah memperlihatkan kekuatannya dalam menaklukan lawan supaya mau bergabung ke gerbongnya.
Hal itu ditandai melalui adanya isu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke Kabinet Indonesia Maju menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Ini bentuk penaklukan, sederhana, mampu menjinakkan lawan-lawan politiknya bisa jadi pembantunya, kalau betul AHY nanti jadi menteri," kata Adi dikutip Suara.com, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Bahagianya Warga Menikmati Derasnya Aliran Air dari Sumur Bor yang Diresmikan Prabowo di Gunungkidul
Sebelumnya, Jokowi juga pernah memperlihatkan kekuatannya dengan mengajak Partai Gerindra masuk ke kabinet. Padahal pada Pilpres 2019, partai tersebut menjadi lawan di mana Jokowi harus menghadapi capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno.
Tak tanggung-tanggung, Kepala Negara mengajak Prabowo untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Bukan hanya Prabowo, Sandiaga Uno yang dulunya di Gerindra pun ditarik untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
"Urgensinya yang ingin disampaikan kepada publik, orang yang berseberangan saja bisa ditaklukan, Prabowo sudah dengan menjadi Menhan," ujarnya.
Baca Juga: Bukan Jokowi, Ini Figur yang Dianggap Cocok Gantikan Megawati Soekarnoputri Pimpin PDIP