Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih memperjuangkan Sandiaga Uno agar bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dorongan agar Sandiaga menjadi cawapres tetap dilakukan di tengah nama Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat terkuat.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengomentari perihal peluang Mahfud atau Khofifah menjadi cawapres dengan latar belakang Nahdlatul Ulama (NU).
"Dua-duanya memiliki irisan kuat dengan NU dan PPP. Bu Khofifah pernah dua kali diusung PPP di Pilkada dan juga pernah jadi anggota Fraksi PPP. Pak Mahfud dulu ketika jadi menteri pertahanan itu rekomnya Pak Hamzah Haz, usulan PPP. Terus kemudian, beliau jelas NU," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan dikutip Rabu (4/10/2023).
Kendati begitu, Baidowi menegaskan posisi PPP yang tetap konsisten memerjuangkan nama Sandiaga. Baidowi berkeyakinan Sandiaga masih memiliki peluang untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Tapi sekali lagi, keputusan Rapimnas PPP masih mengusulkan Pak Sandiaga Uno, itu yang kita perjuangkan. Dari tiga nama, peluang Pak Sandi itu masih ada dan masih terbuka saya kira, sampai tanggal 25 Oktober batas terakhir pendaftaran capres cawapres," kata Baidowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, menegaskan, nama Sandiaga masih teratas dalam daftar kandidat bakal cawapres yang mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Menurutnya, belum ada penolakan terhadap Sandiaga jadi cawapres Ganjar.
Hal itu disampaikan Amir ketika ditanya soal nama Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa menguat sebagai kandidat cawapres Ganjar.
"Saya kira kalau di koalisi nama pak Sandiaga masih di atas. Cuma kan kita belum tahu, sampai belum ada keputusan itu final belum ada yang bisa kita pastikan," kata Amir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).
Baca Juga: Cerita Megawati Minta Tokoh Sepuh NU Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Sampai Tiga Kali
Menurutnya, semua masih punya peluang yang sama untuk jadi cawapres Ganjar. Ia lantas mengutip ucapan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Semua bisa. Jadi kalau kata bu Mega ini ibarat musik dansa, musik dance ini, musiknya masih bunyi. Pasangannya itu masih bisa ganti-ganti. Sampai musik berhenti, baru kita tahu, oh, ini pasangannya begitu," tuturnya.
Di sisi lain, Amir mengklaim, jika sejauh ini nama Sandiaga Uno belum ditolak untuk menjadi pendamping Ganjar maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Sampai saat ini kita belum cerita penolakan. Kita cerita bagaimana memenangkan. Kita belum tahu ini yang ditolak, nggak. Nggak ada itu. Kita cuma menggodok siapa yang paling besar peluangnya untuk menangkan pertarungan," pungkasnya.