Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan performa elektabilitas yang terus meroket. Tingginya elektoral yang ia kantongi membuat kansnya sebagai cawapres semakin kokoh.
Pengamat Politik Universitas Indonesia Fachry Ali menyebut, sosok Erick Thohir kini sangat dikenal di kalangan masyarakat karena memiliki kemampuan memimpin yang baik.
"Erick Thohir ini tokoh yang sangat layak untuk memimpin bangsa ini karena kemampuan manajerial, hubungan dia dengan dunia global, penguasaan terhadap dunia global, dan seterusnya, itu cukup bagus," kata Fachry, Selasa (3/10/2023).
Kemampuan memimpin yang baik itu terbukti saat ia berhasil mendatangkan peningkatan laba untuk Kementerian BUMN.
Baca Juga: Baru Tahu Pengelolaan Investasi Dapen BUMN Rugi Rp300 Miliar, Erick Thohir: Pengelola Biadab!
Tak hanya itu, kinerja Erick Thohir lainnya yang paling banyak disorot adalah saat memimpin PSSI. Ia dianggap mampu membangkitkan sepak bola Indonesia dari keterpurukan.
Salah satu prestasi luar biasa yang dicapai oleh Erick Thohir adalah berhasil menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Sebelumnya, Indonesia telah kehilangan status tuan rumah Piala Dunia U-20, namun berkat usahanya yang gigih dalam melakukan lobbying kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, Indonesia berhasil mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Selain itu, Erick Thohir juga berhasil membawa Timnas Argentina, juara Piala Dunia 2022, untuk berkompetisi melawan Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday. Tidak hanya itu, dia baru-baru ini juga dianugerahi FIBA President Award 2023.
Prestasi ini telah membuatnya semakin dikenal di kalangan pemuda dan dianggap berhasil mendapatkan dukungan dari generasi muda yang mungkin akan menjadi faktor kunci dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Erick Thohir Bersih-bersih Korupsi Dana Pensiun BUMN, Rugikan Negara Rp 300 Miliar
Bahkan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU juga disebut telah menetapkan pilihan mendukung Erick.
Merujuk pada survei Indikator Politik Indonesia di Jawa Timur, Erick Thohir memperoleh elektabilitas mencapai 17,2 persen mengalahkan Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan 15,1 persen dan Mahfud MD 11,5 persen.
"Kalau di NU itu kan harus dilihat indikasinya. Salah satu indikasinya dia Ketua Panitia Satu Abad NU. Kira-kira begitu. Tapi kita nggak tahu satu persatu apa yang mereka katakan, tapi faktanya dia panitia Satu Abad NU," ungkapnya.
Sementara itu dalam hasil survei Politika Research and Colsulting yang digelar pada periode 7-12 September 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dan margin error kurang lebih 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 92 persen, Erick Thohir menduduki posisi teratas dibandingkan tujuh kandidat lain.
Elektabilitas yang didapat Erick Thohir sebesar 16,8 persen. Posisi kedua diisi oleh Ridwan Kamil dengan jumlah suara 16,4 persen lalu Muhaimin Iskandar 15,4 persen.
Selanjutnya disusul oleh Sandiaga Uno sebesar 12,6 persen, Gibran Rakabuming Raka 10,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 10 persen dan Airlangga Hartato 1,2 persen.
Sisanya ada sebanyak 16,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab saat dilakukan survei melalui wawancara tatap muka.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo menyebut Erick Thohir memang tidak terlahir sebagai pengurus pondok pesantren maupun keturunan kiai, namun namanya dihormati di kalangan NU.
Ia dinilai memiliki andil cukup besar dalam NU, salah satunya ikut mensukseskan acara Harlah ke-100 NU dengan menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
Selain itu, ia juga menggagas berdirinya Badan Usaha Milik NU untuk melahirkan kemandirian ekonomi para santri.