Elektabilitas Anies Merosot Setelah Pilih Cak Imin Jadi Bakal Cawapres, NasDem: Perang Belum Dimulai

Selasa, 03 Oktober 2023 | 14:02 WIB
Elektabilitas Anies Merosot Setelah Pilih Cak Imin Jadi Bakal Cawapres, NasDem: Perang Belum Dimulai
Bendahara Umum D/PP Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai NasDem menaggapi hasil survei LSI Denny JA yang menyatakan bahwa elektabilitas bakal capres jagoannya, Anies Baswedan merosot setelah dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.

Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, NasDem tidak ambil pusing dengan hasil survei LSI Denny JA. Menurutnya, pertempuran yang sebenarnya belum dimulai.

"Nggak apa-apa, merosot kan perang belum dimulai," ujar Sahroni saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (3/10/2023).

Selain itu, Sahroni turut merespons salah satu faktor yang membuat elektabilitas Anies turun, menurut hasil survei LSI Denny JA, karena kritik pedas dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Siapa Capres yang Didukung PSI? Kaesang: Jujur, Belum Ada

Kata Sahroni, kritik SBY justru membuat duet Anies dan Cak Imin akan bekerja lebih keras menjelang pendaftaran capres dan cawapres.

"Kritikan Pak SBY ada baiknya juga untuk kerja Anies-Imin ke depan lebih kerja keras, kita focus untuk persiapan pendaftaran capres yang sudah dekat," kata Sahroni

"Setelah itu baru kita kerja maksimal," imbuhnya.

Hasil Survei LSI Denny JA

Sebelumnya, LSI Denny JA menyajikan elektabilitas khususnya bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan pada hasil survei terbarunya. Hasilnya, elektabilitas Anies malah merosot dari Agustus ke September 2023.

Baca Juga: Sebut Survei Tak Kredibel, Jubir Anies Bongkar Aib Denny JA saat Pilkada DKI

Dari hasil survei yang disajikan, terpampang elektabilitas ketiga bakal capres sejak Januari 2023. Pada bulan tersebut, elektabilitas Anies sebesar 22,1 persen.

Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu kian merosot pada bulan-bulan berikutnya. Seperti pada Agustus 2023, di mana Anies hanya mampu mengumpulkan elektabilitas sebesar 19,7 persen.

Angka itu kian mengecil pada bulan berikutnya. Padahal di awal September, Anies menjadi bakal capres pertama yang mendeklarasikan cawapres pilihannya yakni Cak Imin.

"Pada Agustus (sebelum deklarasi AMIN) elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen. Pasca deklarasi (survei September) elektabilitas Anies sebesar 14.5 persen. Elektabilitas Anies menurun 5,2 persen, setelah deklarasi Muhaimin sebagai bakal cawapresnya," demikian yang disampaikan melalui pers rilis LSI Denny JA dikutip Suara.com, Senin (2/10/2023).

LSI Denny JA kemudian merangkum penyebab dari menurunnya elektabilitas Anies meski sudah mendapatkan dukungan dari PKB dan berpasangan dengan Cak Imin.

Faktor pertama, kritikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pemimpin yang tidak bisa memegang janji. Meskipun sudah lengser, namun kritikan SBY sebagai mantan presiden dua periode masih diperhitungkan oleh masyarakat.

"Kritikan yang keras dari mantan presiden dua periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik," ujarnya.

Faktor kedua, sosok Cak Imin yang ternyata kalah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut hasil survei, popularitas atau pengenalan masyarakat terhadap AHY sebesar 65,9 persen. Sementara, popularitas Cak Imin sebesar 49 persen.

Survei LSI Denny JA kali ini dilaksanakan dari 4 hingga 12 September 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam pengambilan sampel.

Survei dilakukan dengan metodologi multistage random sampling. Responden diwawancarai dengan cara tatap muka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI