Ogah Dianggap Setara dengan PSI, PDIP Disebut Pasang Mode Jaim ke Kaesang

Selasa, 03 Oktober 2023 | 09:46 WIB
Ogah Dianggap Setara dengan PSI, PDIP Disebut Pasang Mode Jaim ke Kaesang
Kaesang Pangarep menghadiri rapat perdana sebagai ketua umum di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023). [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan terjal nampaknya akan dirasakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ketika berniat sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebabnya, sebelum bertemu Megawati, Kaesang harus menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani terlebih dahulu.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menilai, PDIP takkan memberikan langkah mudah bagi Kaesang. Menurutnya, sikap tersebut ditunjukkan setelah Kaesang memutuskan untuk bergabung ke PSI ketimbang ke PDIP.

Kaesang menjadi salah satu keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang malah bergabung ke tetangga. Mulai dari Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hingga sang menantu, Bobby Nasution memilih merapat ke partai berlambang banteng moncong putih.

"PDIP secara keseluruhan kader dan elitenya jengkel sama Kaesang. Maka caranya membalas, dengan merayu saja, tapi tidak mudah bertemu Megawati selaku ketua umum," kata Efriza dikutip Suara.com, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: FX Rudy Beri Lampu Hijau Jokowi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati, Gibran Enggan Ikut Campur

Efriza lantas mengamati PDIP yang tengah menjaga sikap atau jaga image (jaim) terhadap Kaesang. Sebab, PDIP ingin menunjukkan sebagai penguasa politik.

Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan pidato politiknya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan pidato politiknya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Di sisi lain, meski masih anak baru di dunia politik, namun sosok putra bungsu Jokowi itu tetap diperhitungkan.

Di mana PDIP memiliki harapan kalau Kaesang bisa mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

"PDIP berharap Kaesang dukung Ganjar, tapi tak ingin juga Kaesang "besar kepala" karena ketua umum partai non-parlemen dengan mudah bertemu Ketua Umum Megawati sebagai Partai Penguasa saat ini," terangnya.

"Ini menunjukkan PDIP, dalam bahasa halusnya, ada mekanismenya, bahasa kasar mengutip anak sekarang, 'siapa elo, main minta ketua ketum' Jadi PDIP, gengsi tapi butuh," sambung Efriza.

Baca Juga: Dibilang Sombong karena Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati Tegaskan: Saya Pun Petugas Partai!

Lebih lanjut, Efriza juga menilai kalau PDIP tidak ingin dilihat setara dengan PSI apabila memudahkan Kaesang menemui Megawati.

"PDIP tentu tak mau pertemuan Kaesang dengan ketua umumnya, membuat PSI sebagai partai non-parlemen, semakin 'besar kepala" karena pertemuan Kaesang dan Megawati, di mata publik bahwa PSI seolah telah sederajat level partainya," tuturnya.

Kaesang sempat mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Megawati usai didapuk menjadi Ketua Umum PSI. Mendengar keinginan Kaesang, Puan langsung menyodorkan syarat.

"Ayo Mas Kaesang ketemu Mbak Puan dulu," kata Puan usai memberikan materi di Rakernas ke-IV PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).

"Ayo kapan mau ketemu Mbak Puan? Yuk, nih udah ditunggu nih sama Mbak Puan, Mas Kaesang," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI