Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut pihaknya sudah menyiapkan pendisiplinan untuk Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Menanggapi itu, GP Ansor meminta kepada Jazilul untuk tidak menjadi politisi baperan.
PKB menyiapkan pendisiplinan karena ucapan Yaqut yang dianggap sama seperti buzzer nan provokatif. Sebelumnya, Yaqut meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin bermulut manis dan hanya mengandalkan wajah tampan.
Wakil Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor Wibowo Presetyo menilai PKB terlalu arogan menyikapi pernyataan Yaqut tersebut.
Sebabnya, ia menilai, Yaqut tidak menyinggung satu pun nama dalam pernyataannya tersebut. Lagipula menurutnya, maksud Yaqut menyampaikan itu ialah untuk pendidikan politik bagi masyarakat.
“Soal pendisiplinan, saya kira itu terlalu reaktif dan arogan. Faktanya, Gus Men sama sekali tidak menyebut nama dalam pernyataannya," kata Wibowo dalam keterangan tertulisnya dikutip Suara.com, Senin (2/10/2023).
"Sekali lagi, Gus Men hanya menyebut kriteria dan itu wajar bahkan perlu untuk pendidikan politik,” sambungnya.
![Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas. [Dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/10/71703-menteri-agama-menag-ri-yaqut-cholil-qoumas.jpg)
Bukan hanya Jazilul, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga bereaksi atas pernyataan Yaqut. Serupa dengan Jazilul, ia menilai ucapan Yaqut itu seperti buzzer.
Kadensus 99 PP GP Ansor, Nuruzzaman menyinggung sikap kedua politisi tersebut yang terlalu berlebihan.
“Cak Imin dan Jazil ini politisi baperan. Pernyataan seperti itu memang harus disampaikan Gus Men sebagai Menteri Agama,” tegas Nuruzzaman.
Baca Juga: Menag Yaqut Minta Warga Tak Pilih Pemimpin Mulut Manis-Wajah Ganteng, PKB: Buzzer, Provokator!
Ia lantas berpesan kepada Jazilul dan Cak Imin. Apabila keduanya baperan, lebih baik berhenti menjadi politisi.