Megawati Kritik Konsep Perubahan: Siapa Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Bukan Diubah!

Senin, 02 Oktober 2023 | 10:18 WIB
Megawati Kritik Konsep Perubahan: Siapa Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Bukan Diubah!
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10/2023). (Dok. DPP PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengaku heran dengan adanya konsep perubahan yang sering dilakukan kala pergantian kepemimpinan presiden dalam lima tahunan.

Padahal, kata Megawati, setiap presiden semestinya harus meneruskan konsep dari presiden sebelumnya. Baginya, perlu ada kesinambungan.

"Nah Indonesia adil makmur itu tidak akan terwujud, ah ini toh, apabila pemimpinnya lahir tanpa kesinambungan. Hanya kurun waktu 5 tahunan periode pemilu," kata Megawati dalam pidatonya di penutupan Rakernas IV PDIP, Jiexpo Kemayoran, dikutip Senin (2/10/2023).

"Tapi kan konsep ke depannya, siapa yang jadi presiden dia harus melakukan itu, meneruskan itu. Bukan siapa jadi presiden, diubah. Lah gimana kapan mau majunya?," sambungnya.

Baca Juga: Rakernas IV PDIP, Kesolidan Unsur Partai hingga Rekomendasi Pangan serta Politik

Megawati lantas menyebut jika presiden tak melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh presiden sebelumnya dan justru membawa konsep perubahan, hal itu dianggapnya sebagai dansa politik.

"Lah itu yang saya bilang berdansa. Nanti ke sana, ke depan udah baik dirubah ke belakang lagi. Diubah lagi. Aduh saya sampai pusing kadang-kadang. Ini gimana sih maunya Republik ini," tuturnya.

Selain itu, Megawati juga bicara bagaimana seorang presiden harus bisa merancang visi misi jangka panjang.

"Saya bilang pada Pak Jokowi, bayangkan dari presiden, itu bikin visi misi itu sampai ke kepala desa. Ini Harus dikoreksi, nanti kita harus koreksi, kenapa? Pasti dari visi misi presiden ke kepala desa, pasti beda dong. Dari sisi daerahnya dari waktu kerjanya dan lain sebagainya," ujarnya.

"Sehingga dengan demikian yang harus kita bikin adalah sebuah perjalanan konsep Indonesia Raya ke depan itu adalah dengan sebuah visi misi ataupun apapun namanya, itu akan merupakan jangka panjang. Sehingga siapapun pemimpin akan datang, dia harus menjalankan hal itu," sambungnya.

Baca Juga: Soal Rumor Gibran Cawapres Prabowo Subianto, PDIP: Tanyakan Saja, Mau atau Enggak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI