Suara.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul perolehan elektabilitas dengan 43,9 persen atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur, melalui simulasi tiga nama.
"Pak Ganjar 43,9 persen, Pak Prabowo 33,8 persen, dan Mas Anies 14,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan survei yang dikutip dari tayangan YouTube lembaga survei tersebut, Minggu (1/10/2023).
Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Melalui hasil survei yang sama, Indikator Politik juga menangkap 64,9 persen pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih kuat, yakni kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.
Jika dirinci, jumlah 64,9 persen tersebut meliputi 38,6 persen pemilih yang kecil kemungkinan berganti pilihan dan 26,3 persen pemilih hampir tidak mungkin mengganti pilihannya.
Sedangkan sebanyak 4,2 responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Kendati demikian, dia tak menampik Prabowo dan Anies masih berpeluang meningkatkan elektabilitas di Jawa Timur. Hal itu dikarenakan masih ada 30,9 persen pemilih berpotensi mengubah pilihan, rinciannya 23,1 persen dengan kategori cukup besar kemungkinan dan 7,8 persen sangat besar kemungkinan.
"Jadi sepertiga pemilih Jawa Timur merupakan swing voter, kemudian 64,9 persen merupakan pemilih kuat," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Pemilih kuat, kata dia merupakan kategori bagi pemilih yang sudah mantap menentukan pilihan sosok bakal calon presiden.
Baca Juga: TOK! PDIP Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres Prabowo
Melalui hasil survei tersebut, Burhanuddin juga memaparkan komposisi pemilih kuat dan lemah yang ada di masing-masing bakal calon presiden.