Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kembali dikaitkan dengan Nadhlatul Ulama (NU) jelang Pilpres 2024. Kali ini, eks Presiden Inter Milan itu ditawarkan menjadi mentor badan otonom Fatayat NU.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Margareth Aliyatul Maimunah. Menurutnya, Erick merupakan figur yang peduli pada masalah perekonomian dan perempuan.
Erick Thohir juga disebutnya mampu mengembangkan program yang memberdayakan perekonomian keluarga berbasis perempuan.
“Beliau (Erick Thohir) tidak hanya mempunyai ekspertis tetapi juga komitmen dan kepedulian terhadap Fatayat NU, sehingga dari Fatayat NU merasa bahwa beliau sangat layak cocok untuk menjadi Mentor Fatayat NU,” ujar Margareth kepada wartawan, dikutip Senin (1/10/2023).
Baca Juga: Dibanding Erick Thohir, Mayoritas Warga NU Cenderung Pilih Ridwan Kamil Jadi Cawapres
Kata dia, kerja sama antara Fatayat NU dengan BUMN selama ini sudah berjalan cukup baik. Terutama, dalam kaitannya dengan beberapa isu perempuan pada berbagai aspek.
Salah satunya adalah dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Fatayat NU dengan Kementerian BUMN.
MoU ini mengandung dua aspek, pertama, upaya menuju peningkatan pemberdayaan Perempuan. Kedua, peningkatan kualitas perempuan melalui beasiswa.
Menurut Margareth Aliyatul Maimunah, hal tersebut bukan hanya kerja sama personal, melainkan kerja sama antara dua kelembagaan yang mengikat, yakni BUMN dan Fatayat NU. Dengan demikian, diharapkan ke depan dapat berjalan berkesinambungan.
“Saat ini BUMN sangat fokus dengan perempuan, terutama ekonomi, pemberdayaan, dan lain lain. Hal ini juga cocok dengan usia kader Fatayat NU yang bersegmentasi di umur 20-45 tahun. Usia yang sangat produktif,” pungkasnya.
Baca Juga: Projo Condong Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Ketimbang Erick Thohir