Suara.com - Tim Pemenangan Anies-Muhaimin hingga kini masih belum menetapkan nama yang akan memimpin pucuk pimpinan struktur tersebut. Hingga kini, ada banyak nama yang kemudian mencuat dan disampaikan kepada publik.
Meski begitu, sejumlah nama yang tersiar pun menolak pinangan untuk menjadi ketua tim pemenangan nasional Anies-Muhaimin alias AMIN. Penolakan pertama disampaikan langsung oleh Najwa Shihab yang namanya disebut Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus cawapres dari Anies Baswedan.
Namun hal tersebut langsung ditolak Najwa Shihab. Presenter yang juga jurnalis senior ini menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadi kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) dan juga menjadi bagian dari tim sukses dan partai manapun.
Selain itu, ia menegaskan bahwa selama ini belum pernah ada komunikasi dengan pihak manapun.
Baca Juga: Asal Usul Nama Dian Sastro Disebut untuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Muhaimin
"Saya bahkan belum pernah berkomunikasi mengenai hal ini dengan pihak mana pun, termasuk dari PKB," ujarnya dalam keterangan yang disampaikan kepada Suara.com.
Ia juga menyatakan, bahwa pada pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang akan tetap berposisi sebagai bagian dari kekuatan sipil seperti sebelumnya.
"Saya masih akan berposisi seperti sebelumnya yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen, khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokratik itu agar berlangsung tidak hanya sekadar baik tapi juga berkualitas."
Setelah Najwa Shihab, mencuat nama mantan Ketum PBNU Said Aqil Siradj yang digadang-gadang menjadi ketua tim pemenangan Anies-Muhaimin. Namun sekali lagi, hal tersebut ditolak.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) Imam Pituduh yang membantah bahwa Ketua Umum LPOI Said Aqil Siradj menjadi ketua tim pemenangan nasional salah satu koalisi pilpres.
Baca Juga: Dian Sastro Tolak Mentah-mentah Tawaran Jadi Ketua Pemenangan Anies Baswedan - Cak Imin
"Tidak benar," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Kamis (28/9/2023).
Pernyataan Imam tersebut menjawab kabar bahwa Said Aqil menjadi ketua tim pemenangan nasional di Pilpres 2024. Bahkan, ia mengatakan Said Aqil sama sekali tidak pernah melangsungkan pertemuan dalam tujuan politik.
"Tidak pernah bertemu dan tidak pernah ada kesepakatan apapun dengan pihak-pihak yang mencoba menarasikan dan mencoba mengusung sebagai kapten pemenangan timnas capres-cawapres tertentu," kata Imam.
Terbaru, Dian Sastro disebut-sebut dalam rapat gabungan tim pemenangan untuk menjadi ketua tim Anies-Muhaimin. Informasi tersebut disampaikan Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri dalam sebuah siniar.
Namun sekali lagi, pihak Dian Sastro menolak untuk menjadi Ketua Timses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Penolakan tersebut disampaikan manajernya, Wisnu Darmawan seperti dikutip pada Sabtu (30/9/2023).
"Dian Sastro sama sekali tak tertarik terjun ke ranah politik," kata Wisnu.
Bahkkan, ia mengatakan, Dian Sastro selama ini berusaha menjaga netralitasnya dalam pilihan politik dan memilih berkonsentrasi ke karier seniman serta akademisi.
Namun, kata dia, Dian Sastro nantinya akan tetap menggunakan hak pilih pada Pemilu maupun Pilpres 2024.
"Hak pilih itu adalah hak pribadi Dian Sastro. Publik tak mempunyai hak untuk mengetahuinya."
Beberapa Nama
Dalam siniar tersebut, Ahmad Iman Sukri mengemukakan, ada beberapa nama lainnya yang masuk dalam usulan di rapat tim gabungan.
Selain sejumlah tokoh sipil, seperti Najwa Shihab, Said Aqil Siradj juga ada nama-nama purnawirawan polisi.
"Ada yang mengusulkan mantan kapolri, Badrodin Haiti apa ya. Ada yang mengusulkan purnawirawan tentara, jadi banyak sekali usulannya. Cuman kita lagi godok, mungkin kita akan komunikasi dengan mereka semua," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan kemungkinan besar masih melihat perkembangan peserta kontestasi Pilpres lainnya.
"Tapi kalau di grup sebelah itu kan, cawapresnya belum ada tapi udah ada ketua tim. Nah kita balik sekarang, cawapresnya sudah ada, ketua timnya tinggal nunggu mereka cawapres siapa, baru kita tentukan ketua tim kita," tuturnya.