Ada Potensi Ceruk Suara di Jatim, Puan Akui Mahfud dan Khofifah Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar

Sabtu, 30 September 2023 | 14:23 WIB
Ada Potensi Ceruk Suara di Jatim, Puan Akui Mahfud dan Khofifah Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar
Ketua DPP PDIP Puan Maharani berikan keterangan mengenai bakal cawapres disela-sela agenda Rakernas IV PDIP di JIExpo, Jakarta pada Sabtu (30/9/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Semua masih, semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja," kata Ganjar dikutip Sabtu (30/9/2023).

Kemudian saat ditanya nama Mahfud yang juga berkembang untuk menjadi bacawapresnya, Ganjar hanya menanggapinya secara diplomatis.

"Nggak apa-apa berkembang, kan masih ada waktu, nanti sampai tanggal 25. Biarkan para penhambil keputisan yang sudah diberikan kewenangan berbicang terlebih dahulu. Nanti at the end pasti akan diumumkan dan saatnya nanti pasti saya diajak," tuturnya.

Lalu Ganjar ditanya kembali oleh awak media, mana yang paling cocok diantara ke dua nama yakni Mahfud dan Khofifah, ia menegaskan, kembali jika semua nama cocok.

"Cocok semua," pungkasnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa kemungkinan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo yang dipilih adalah Mr X ataupun Mrs X.

Merespons hal tersebut, Peneliti SMRC Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto kemungkinan bisa saja Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.

Saidiman menilai, baik Mahfud dan Khofifah merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur. Menurutnya, berdasarkan sejarah PDIP selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dihubungi wartawan, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: Kasih Materi di Rakernas IV PDIP, Puan ke Kader Banteng Bicara Target Partai

Ia menjelaskan, PDIP berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI