Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy alias Romy mengungkapkan partai pengusung Ganjar Pranowo akan mengintensifkan kampanye tandem antara Ganjar dengan calon anggota legislatif (caleg) dari parpol koalisi.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo untuk Pilpres mendatang.
"Seluruh caleg koalisi sudah diinstruksikan untuk kampanye tandem dengan Ganjar dalam sosialisasinya. Intensifikasi kampanye antara caleg dan capres yang kami lakukan," kata Romy saat dihubungi wartawan seperti dikutip Sabtu (30/9/2023).
Ia mengaku ogah ambil pusing terkait hasil survei yang menyebut elektabilitas Ganjar masih kalah dibandingkan Prabowo di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga: Pilih Mahfud atau Khofifah untuk Jadi Cawapresnya, Ganjar Pranowo: Cocok Semua
Pasalnya, menurutnya, pertarungan Pilpres 2024 baru saja dimulai, terlebih Ganjar baru 5 September lalu baru bisa bergerak usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
"Ganjar selama ini terbatasi dengan geografis 'Jateng', namun survei-survei mutakhir menunjukkan kalau elektabilitas Ganjar mulai 'rebound' setelah yang bersangkutan keliling Indonesia," tuturnya.
Ia mengingatkan, salah satu kelebihan Ganjar dibandingkan kandidat lain adalah stamina. Karena itu, parpol koalisi Ganjar akan mendorong Ganjar keliling Indonesia menyapa masyarakat di berbagai wilayah.
"Kami 'push' agar GP menyapa langsung lebih banyak titik. Karena 'sudah bebas' keliling Indonesia bukan hanya di akhir pekan," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi bahwa pertarungan Pilpres 2024 bukan hanya berlaku di wilayah Jabar, namun secara nasional, semua daerah merupakan "kunci" kemenangan bagi Ganjar.
Baca Juga: Bakal Lanjutkan Pondasi Ekonomi yang Dibangun Jokowi, Ganjar Janji Bakal Gaspol Bawa Indonesia Emas
"Maka yang dilakukan kami adalah bagaimana memaksimalkan suara Pak Ganjar di semua provinsi untuk menutup kekurangan di Jabar," katanya.
Sebelumnya, hasil survei LSI Denny JA menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo di wilayah Jabar masih memimpin dibandingkan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan, baik dalam simulasi perorangan maupun pasangan.
Untuk perseorangan, elektabilitas Prabowo sebesar 46,1 persen, namun saat berpasangan dengan Erick Thohir menjadi 43,4 persen. Di urutan kedua, Anies Baswedan memperoleh 29,3 persen, lalu saat berpasangan dengan Muhaimin Iskandar menjadi 25,5 persen.
Sementara itu elektabilitas Ganjar dalam simulasi tersebut sebesar 18,4 persen. Namun saat simulasi berpasangan dengan Ridwan Kamil, elektabilitasnya mencapai 24,8 persen dan ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno naik menjadi 20 persen.