Mahfud MD Dapat Sambutan Meriah Kader PDIP di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar, Hasto Beri Respons Begini

Jum'at, 29 September 2023 | 21:36 WIB
Mahfud MD Dapat Sambutan Meriah Kader PDIP di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar, Hasto Beri Respons Begini
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendapatkan tepuk tangan meriah dari kader PDIP di Rakernas ke-IV PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sambutan itu terlihat ada yang menyampaikan dengan cara tepuk tanhan hingga ada yang meneriaki nama Mahfud.

Hal itu berlangsung ketika muka Mahfud setiap kali ditampilkan dalam layar kaca di dalam arena.

Nama Mahfud dan Khofifah Menguat

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa kemungkinan Bacawapres Ganjar Pranowo yang dipilih adalah Mr X ataupun Mrs X.

Menanggapi itu, Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto kemungkinan bisa saja Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.

Saidiman menilai, baik Mahfud dan Khofifah merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur. Menurutnya, berdasarkan sejarah PDIP selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dihubungi wartawan, Rabu (27/9/2023).

Ia menjelaskan, PDIP berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," tuturnya.

Baca Juga: Momen Jokowi dan Ganjar Kompak Gandeng Tangan Megawati di Rakernas IV PDIP

Lebih lanjut, ia menyampaikan, ketika Ridwan Kamil misalnya yang berasal dari Jawa Barat, itu dipilih bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI