Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi, menegaskan, PPP tetap mantap bersama PDI Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Itu ditekankan Arwani, meski pun nantinya nama Sandiaga Uno tak dipilih sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar.
"Ya, mantap kami sudah dalam posisi mengamankan keputusan rapimnas V di sana tak hanya dihadiri ketua DPW se-Indonesia tapi juga para senior, kiai, habaib, bersama-sama memutuskan pak Ganjar Pranowo," kata Arwani kepada wartawan dikutip Kamis (28/9/2023).
Menurutnya, jika nanti bukan nama Sandiaga yang dipilih sebagai cawapres Ganjar, maka PPP tetap akan berupaya menyukseskan hal tersebut.
Baca Juga: Soal Isu Duet Ganjar-Prabowo Muncul, PPP Kutip Omongan Megawati: Sekarang Semua Sedang Berdansa
"Kami sudah beberapa bulan sudah ikuti bersama proses dari awal dan kita nanti pasti akan melakukan satu tahapan di mana kami harus bersama-sama membahas dan memutuskan bagaimana akhirnya menyukseskan keputusan tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Arwani mengatakan, jika dalam tim pemenangan Ganjar yakni Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) sudah dibahas mengenai masing-masing peran partai pengusung.
Ia pun menegaskan, PPP siap maksimal dalam memenangkan Ganjar untuk Pilpres 2024.
"Kami lebih membahas tentang peran masing-masing parpol untuk memaksimalkan peta kekuatan ditinjau dari peta politik yang tergabung dalam kerja sama politik kami, misalnya dimana PPP, PDIP, Hanura, Perindo dan relawan lalu kuga dimana tokoh-tokoh pendukung dari Pak Ganjar harus melakukan upaya lebih maksimal," tuturnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono menggelar rapat bersama ketua majelis hingga tokoh senior partainya pada Sabtu (23/9/2022) kemarin. Rapat tersebut digelar untuk membahas terkait strategi pemenangan di Pemilu 2024.
Beberapa di antaranya yang hadir, yakni Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar DPP PPP Prijono, dan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy.
Sementara sejumlah tokoh senior PPP yang hadir yaitu Emron Pangkapi, Abdullah Ubab Maimoen, Mahfudhoh Aly Ubaid, dan Hizbiyah Rochim.
Mardiono menyebut sebelumnya juga telah lebih dahulu menggelar rapat bersama Majelis Syariah. Adapun dalam rapat bersama Majelis Pertimbangan, Majelis Pakar, dan Majelis Kehormatan, ia mengaku mendapat banyak masukan hingga fatwa untuk sukses memenangkan PPP di Pemilu 2024.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan arahan, masukan, dan fatwa tentang sukses pemenangan Pemilu,” kata Mardiono kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).
Dalam rapat tersebut, kata Mardiono, dirinya juga telah melaporkan beberapa kegiatan hingga kerja-kerja politik yang selama ini telah dilakukan. Baik dalam rangka memenangkan Pemilu Legislatif atau Pileg juga Pemilu Presiden atau Pilpres.
“Sudah kami paparkan. Semua majelis juga memberikan saran, guidance langkah politik ke depan terhadap Pemilu Presiden/Wapres dan Pemilu legislatif. Dan yang lebih khusus membahas sejauh mana arah pemenangan legislatif,” katanya.
Setelah bertemu dengan tokoh senior dan melihat situasi di lapangan, Mardiono mengaku optimis PPP dapat melampaui target pemenangan. Di mana, partai berlogo Kakbah tersebut memiliki target memperoleh 50 kursi DPR RI dan 2.000 kursi DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Setelah melihat situasinya, melakukan penelaahan di lapangan, dan mendorong tokoh di lapangan setiap dapil maka ada harapan lebih naik dari apa yang kami canangkan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy berharap para kader partainya dapat berkerja keras membantu untuk mencapai target kemenangan tersebut.
“Capeknya Pak Mardiono ini harus diimbangi kerja elektoral yang tidak bisa dilakukan oleh ketua umum saja,” jelas Rommy.