Suara.com - Kritikus politik Faizal Assegaf memberikan komentar perihal putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep, yang ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dia menilai banyak pesan yang ingin disampaikan Jokowi melalui gabungnya Kaesang ke PSI.
Menurut Faizal, Jokowi ingin mengirim pesan kuat kepada rakyat bahwa dia memiliki ambisi untuk membangun dinasti politik sendiri.
"Pertama, dia ingin mengirim pesan yang kuat kepada rakyat bahwa dia punya ambisi untuk membangun suatu dinasti politik," ungkap Faizal Assegaf dikutip Suara.com melalui kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Warga Bogor Pasti Senang, Jokowi Mau LRT Sampai Kota Hujan
Dinasti politik sengaja dibangun agar Jokowi juga memiliki kekuatan yang setara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Kehormatan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Untuk menghadapi dinasti politik SBY yang membesarkan Agus dan dinasti politik Megawati yang juga membesarkan Puan," imbuhnya.
Faizal kemudian mengungkapkan kecurigaannya ketika Kaesang tiba-tiba menjadi kader PSI bahkan diangkat menjadi ketua umum. Menurutnya, langkah Kaesang itu menjadi pesan Jokowi kepada rakyat untuk tidak lagi percaya kepada PDIP.
"Aspek ke dua lebih khusus menyangkut Kaesang yang tiba-tiba menyebrang ke PSI harus berani kita simpulkan ini adalah pesan Jokowi kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak percaya lagi kepada PDIP," ujarnya.
Cara Jokowi itu, menurutnya, bakal mempengaruhi pendukungnya untuk meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Baca Juga: Jokowi Bakal Tebar Diskon Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Maka secara otomatis seluruh pendukung Jokowi yang diklaim oleh PDIP 80 persen rakyat katanya, itu juga tidak akan percaya kepada PDIP," imbuhnya.
Lebih lanjut, Faizal menyebut, kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki Jokowi mampu membesarkan PSI. Hal itu juga merupakan pesan ancaman kepada Megawati bahwa masuknya Kaesang itu untuk mengambil alih suara PDIP.
"Maka dengan kekuatan dengan kekuasaan yang dia miliki dia bisa membesarkan PSI," ucapnya.
"Jadi ini pesan mengancam kepada Megawati kepada seluruh PDIP lebih khusus di basis-basis strategis Jawa Timur, Jawa Tengah bahwa bisa jadi masuknya Kaesang untuk mengambil alih suara PDIP," lanjutnya.
Selain itu, dia juga mengemukakan bahwa pesan yang paling menakutkan lainnya adalah Kaesang melegitimasi kepentingan Jokowi. Seolah-olah Jokowi mengatakan kepada pendukungnya untuk membesarkan PSI dan hancurkan PDIP.
"Sekaligus pesan yang paling menakutkan itu, bocah karbitan Istana, Kaesang ini melegitimasi kepentingan Jokowi," tuturnya.
"Bahwa seolah-olah Jokowi mengatakan kepada seluruh pendukungnya, besarkan PSI hancurkan PDIP."
Kontributor: Ayuni Sarah