Sorotan Media Asing ke Kaesang: Cerminan Budaya Dinasti Politik Indonesia

Rabu, 27 September 2023 | 12:40 WIB
Sorotan Media Asing ke Kaesang: Cerminan Budaya Dinasti Politik Indonesia
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersama dengan Grace Natalie (kiri) dan Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan hanya di Indonesia, terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menjadi perhatian media asing, salah satunya ialah The Diplomat. Dalam analisisnya, Kaesang dianggap sebagai wujud budaya dinasti politik Indonesia.

Sudah bukan menjadi rahasia kalau Kaesang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kaesang tidak menampik kecipratan efek positif sebagai anak orang nomor satu di Indonesia.

Oleh sebabnya, meski masih menjadi anak bawang di dunia politik, namun Kaesang berhasil meraih posisi ketua umum partai politik (parpol).

"Pada dasarnya didasarkan pada aura publik ayahnya, merangkum praktik politik dinasti yang telah menjadi ciri politik Indonesia sejak kemerdekaan negara tersebut," demikian yang disampaikan The Diplomat, dikutip Suara.com, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: Transformasi Kaesang: Anak Bisnis Yang Kini Jadi Ketum Partai

Menarik ke belakang, The Diplomat menyinggung dinasti politik dari sosok Megawati Soekarnoputri. Anak dari Presiden Soekarno atau Bung Karno tersebut berhasil menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia pada 2001 hingga 2004.

Diah Pikatan Orissa alias Pinka Hapsari (paling kanan) bersama sang mama, Puan Maharani serta neneknya, Megawati Soekarnoputri (Instagram/@puanmaharani)
Diah Pikatan Orissa alias Pinka Hapsari (paling kanan) bersama sang mama, Puan Maharani serta neneknya, Megawati Soekarnoputri (Instagram/@puanmaharani)

Sebelumnya, ia menjadi wakil presiden mendampingi Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Pada 1999, Megawati memulai kekuasaannya sebagai ketua umum PDIP. Posisinya tidak pernah tergantikan hingga saat ini.

Menurun dari sang ibu, Puan Maharani juga ikut terjun ke dunia politik. Mulai dari petugas partai PDIP, kemudian sempat mencicipi kursi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) hingga akhirnya menjadi Ketua DPR RI perempuan pertama.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Siti Ruby Aliya Rajasa. (Instagram @agusyudhoyono)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Siti Ruby Aliya Rajasa. (Instagram @agusyudhoyono)

Bergeser ke Cikeas Clan, di mana keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sama-sama ikut terjun ke politik.

Baca Juga: Senangnya Dedengkot Panser Biru, Bully Pasoepati karena Kaesang Pangarep Terjun ke Politik

Putra ke-2 SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terlebih dahulu terjun ke dunia politik dan berhasil lolos menjadi anggota DPR RI.

Kemudian, sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rela melepaskan karirnya di TNI demi mengikuti jejak sang Ayah. Meski sempat gagal di Pilgub DKI 2017, kini AHY tampak gagah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"(Susilo Bambang) Yudhoyono juga mempunyai anak-anak dengan riwayat hidup politik yang mengesankan," tulis The Diplomat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI