Suara.com - Kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo akan mengumumkan arah dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di awal Oktober nanti. Adapun bocoran soal bakal calon presiden (capres) yang bakal didukung Projo itu berinisial P.
Itu sempat disampaikan oleh Ketua Umum Pro Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiabudi.
"Depannya P, pokoknya capres yang didukung Projo depannya P, antara Pak Prabowo dan Pak Ganjar," kata Budi dikutip Suara.com, melalui kanal Youtube Solo Times, Selasa (26/9/2023).
Bakal capres dengan inisial P memang begitu melekat dengan sosok Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju. Namun, bukan berarti tokoh lain juga tidak memiliki huruf P pada namanya.
Baca Juga: Respons Jokowi Ditelepon Kaesang Usai Resmi Diangkat Jadi Ketum PSI: Bagus
Berikut deretan tokoh yang juga berinisial P:
1. Prabowo Subianto
Nama menteri pertahanan (menhan) ini yang paling santer dibicarakan Projo. Bahkan Prabowo menjadi capres yang paling banyak dipilih berdasarkan hasil musyawarah daerah DPD Projo di 12 provinsi di Indonesia.
"12-0 dukung Prabowo," ucap Bendahara Umum Projo, Panel Barus di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, arah dukungan Projo tidak terlepas dari instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Panel, Jokowi lebih condong memberikan dukungan ke Prabowo ketimbang ke tokoh lain.
Baca Juga: PSI Jadi 'Rebutan' Gerindra dan PDI Perjuangan Usai Kaesang Resmi Jabat Ketum
"Pak Jokowi cenderung ke pak Prabowo," ucap Panel.
Ganjar juga memiliki inisial P dalam namanya. Meski bukan pada nama depan, namun setidaknya Ganjar juga punya kans didukung oleh relawan Jokowi.
Sebab, Budi Arie pernah menawarkan formula duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024. Meski kecil kemungkinannya, namun menurutnya, duet Ganjar-Prabowo begitu ideal dimunculkan pada pesta demokrasi tahun mendatang.
"Gini. Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu. Idealnya nih. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar. Idealnya. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, idealnya," kata Budi dalam konferensi persnya di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).
Kendati demikian, ia menyadari kalau dinamika menyatukan kedua tokoh tersebut bukan lah perkara yang mudah.
"Cuma kan makin lama makin complicated. Perkembangannya kok makin sulit," ungkapnya.
Cucu Presiden Soekarnoputri ini juga tidak kalah dengan tokoh-tokoh lainnya. Meski tidak diusung sebagai capres dari PDIP, namun nama Puan Maharani sempat berseliweran di daftar kandidat bakal capres 2024.
Panel Barus pernah mengomentari kans Puan sebagai bakal capres 2024 sebelum PDIP memutuskan mengusung Ganjar. Menurutnya, putri dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut juga punya peluang karena jejak rekamnya sebagai politisi.
"Menurut saya komplit Mbak Puan itu. Kalau Pak Ganjar keren, marketable, laku, diminati," kata Panel di Surabaya, Rabu (24/11/2023).
Meski dianggap mumpuni, langkah Puan kini sudah tertutup pasca Ganjar resmi menjadi capres yang diusung PDIP.