Suara.com - Belum lama ini, pengamat politik Adi Prayitno memberikan pernyataan mengejutkan terkait pemilu 2024 mendatang. Dia menilai, kemungkinan ada poros politik yang tidak bisa berlayar pada pemilu.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa dirinya menduga sangat mungkin pasangan 'AMIN' tidak bisa berlayar di 2024. Menurutnya, Muhaimin dan PKB merupakan tipikal politisi yang suka lompat-lompat.
"Saya masih cukup menduga bahwa sangat mungkin Amin ini tidak bisa berlayar di 2024. Muhaimin ini kan sama PKB tipikal politisi yang suka lompat-lompat," ungkap Adi Prayitno dikutip melalui kanal Youtube Total Politik, Senin (25/9).
"Siapa yang bisa menyangka bisa terjebak cinta satu malam antara PKB dan NasDem," imbuhnya.
Baca Juga: Projo Umumkan Nama Capres di Rakernas Pekan Awal Oktober 2023, Jokowi Bakal Hadir
Selain itu, dia mengemukakan bahwa hal itu yang tidak bisa ditebak ke depan. Seakan-akan poros AMIN adalah poros paling aman bisa daftar ke KPU.
"Ini yang saya kira tidak bisa kita tebak ke depan bahwa seakan-akan bahwa poros AMIN ini adalah poros politik yang paling aman bisa daftar ke KPU," lanjutnya.
Menurutnya, sebelum ada pengumuman resmi secara definitif soal kandidat calon presiden yang diumumkan oleh KPU sebagai kontestan, maka sepanjang itu pula poros politik masih cukup terbuka.
"Sebelum ada pengumuman resmi secara definitif soal siapa kandidat capres yang diumumkan oleh KPU sebagai kontestan di 2024, maka sepanjang itu juga poros-poros politik yang ada saat ini itu masih cukup terbuka," jelasnya.
Dia menyebut, beberapa poros politik banyak yang kemudian bubar, seperti KIB, KKIR dan belum lama ini Koalisi Perubahan juga bubar. Hal itu menunjukan betapa dinamisnya politik di Indonesia.
Baca Juga: Diumumkan Awal Oktober, Capres Projo Tergantung Jokowi: Cenderung ke Prabowo
"Kan sudah banyak poros politik yang bubar, KIB bubar, kemudian dulu itu KKIR bubar, Koalisi Perubahan bubar" ujarnya.
"Ini kan petunjuk betapa dinamisnya poitik kita itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata dia, sekali lagi maka kemungkinan kedua adalah dua poros antara Ganjar dan Prabowo beradu. Sementara koalisi AMIN tidak bisa berlayar.
"Oleh karena itu sekali lagi maka kemugkinan kedua, dua poros itu kemungkinan head to head antara Ganjar dengan Prabowo, dengan asumsi Koalisi AMIN ini wasalam," pungkasnya.
Kontributor: Ayuni Sarah