Suara.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo membantah dirinya sudah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ia mengaku belum membuat dokumen sebagai syarat administrasi mendaftar sebagai Capres itu.
Hal ini berbeda dengan pernyataan kepolisian yang menyebut Ganjar sudah membuat SKCK pada 14 September lalu.
"Belum, saya belum buat," ujar Ganjar di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).
Kendati demikian, Ganjar tak merinci kapan rencananya akan membuat SKCK untuk daftar Pilpres itu.
Baca Juga: Segera Umumkan Cawapres, Ganjar Blak-blakan Berpeluang Duet Bareng Mahfud MD
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga ditanya soal kapan pengumuman Bacawapres pasangannya. Namun, Ganjar tak mau membocorkannya.
"Sabar, sebentar lagi," pungkasnya.
SKCK Wapres-Cawapres
Sebelumnya, Polri lewat Badan Intelijen Keamananan (Baintelkam) telah menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau (SKCK) untuk bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, ada dua SKCK yang sudah dikeluarkan yakni atas nama Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Tak Masalah Kaesang Gabung PSI Meski Jokowi Kader PDIP, Ganjar: Itulah Politik Mereka
"Sampai saat ini Baintelkam Polri telah menerbitkan 2 SKCK untuk bakal calon Presiden atau Wakil Presiden yaitu pertama, Ganjar Pranowo, ke dua Muhaimin Iskandar," kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
Menurutnya, penerbitan itu dilakukan pada Kamis lalu yakni pada 14 September 2023.
"Penerbitan SKCK pada hari Kamis 14 September," tuturnya.
Adapun untuk diketahui, Ganjar Pranowo merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh 4 partai yakni PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura.
Sementara Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, merupakan Ketua Umum DPP PKB yang baru saja dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
Ia berpasangan dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Keduanya sejauh ini diusung tiga partai politik yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).