Suara.com - Partai Gerindra menegaskan pihaknya tidak memiliki opsi lain untuk Pilpres 2024, terkecuali membawa Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan memenangkannya.
Gerindra belum ada pikiran untuk menduetkan Prabowo dengan Ganjar. Apalagi kalau sampai harus menjadikan Prabowo sebagai wakilnya.
Kendati bersikeras, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memandang segala kemungkinan terbuka, selama belum ada keputusan KPU soal penetapan capres dan cawapres. Komunikasi dengan PDIP juga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi.
Tetapi, Riza menekankan posisi kuat Prabowo sebagai capres, bukan cawapres.
"Kalau komunikasi dengan semua partai enggak pernah putus, termasuk dengan PDIP, tapi kalau untuk capres cawapres buat kami enggak ada pilihan, kecuali Pak Prabowo sebagai capres," kata Riza di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023) malam.
Riza mengingatkan adanya keputusan di internal Gerindra melalui forum Rakarnas pada Agustus 2022. Forum tersebut memutuskan Prabowo kembali maju dalam pemilihan umum sebagai calon presiden.
"Dan Alhamdulillah bergabung partai-partai lainnya seperti PKB yang kemudian berpindah, datang Golkar, datang PAN, PBB, Gelora, Garuda, Prima, PSI dan Alhamdulillah Demokrat hari ini," kata Riza.
"Luar biasa dukungannya menambah energi baru, semangat baru bagi Pak Prabowo dan KIM. Insyaallah semakin optimis, mantap, dan yakin akan menggapai cita-cita untuk pemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 periode 2024-2029," kata Riza.
Prabowo Capres Harga Mati
Baca Juga: Aksi Panggung AHY-SBY di Rapimnas Demokrat Bikin Prabowo hingga Airlangga Bergoyang
Partai Gerindra menegaskan bahwa posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden adalah harga mati. Hal ini menjadi penegasan menanggapi wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo.