Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan elektabilitas tiga bakal calon presiden (capres) di kelompok pendukung Gerakan 212. Hasilnya, mayoritas dari mereka mendukung Anies Baswedan jadi presiden.
Responden terbagi menjadi tiga kategori yakni tahu atau tidak mendengar tentang gerakan 212, setuju atau tidak dengan gerakan itu dan apakah responden pernah ikut gerakan tersebut atau tidak.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengemukakan responden yang mengetahui gerakan 212 itu, sebanyak 26 persen di antaranya memilih Anies, 35 persen memilih Ganjar dan 32 persen memilih Prabowo. Sebanyak 7 persen responden memilih tidak menjawab.
Sementara itu, sebanyak 16 persen responden yang tidak mengetahui gerakan 212 memilih Anies, 35 persen Ganjar, 35 persen Prabowo dan 13 persen tidak menjawab.
Baca Juga: Gus Miftah Turun Tangan, Bela Prabowo Soal Isu Cekik Wamentan
Menurut Saiful, variabel tersebut tidak memiliki efek pada pilihan presiden.
“Faktor tahu terhadap gerakan 212 tidak berpengaruh pada pilihan presiden,” kata Saiful dalam paparannya, Kamis (21/9/2023).
Sementara dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, sebanyak 42 persen mendukung Anies, 35 persen mendukung Prabowo, 18 persen memilih Ganjar dan 4 persen tidak menjawab.
Sebaliknya, 51 persen responden yang tidak mendukung gerakan tersebut memilih Ganjar menjadi presiden, 30 persen Prabowo, 14 persen Anies dan 5 persen responden tidak menjawab.
Lebih lanjut, sebanyak 43 persen responden yang mengaku pernah mengikuti gerakan 212 mendukung Anies jadi presiden. Sebanyak 35 persen lainnya mendukung Prabowo, 16 persen memilih Ganjar dan 6 persen tidak menjawab.
Baca Juga: Santai Mau Dipolisikan Relawan Prabowo Gegara Isu Capres Cekik Wamen, Hasto PDIP: Ya Monggo
Sedangkan dari yang tahu tapi tidak pernah ikut gerakan tersebut, 37 persen memilih Ganjar, 32 persen Prabowo, 25 persen Anies, dan masih ada 6 persen yang belum menjawab.
Saiful mengatakan kalau dibandingkan dengan berbagai hasil survei, elektabilitas Anies tidak pernah setinggi hasil survei ini.
"Gerakan 212 tersebut memiliki efek signifikan pada pilihan presiden. Jadi umumnya pendukung gerakan 212 itu, kalau tidak ke Anies, ya ke Prabowo," tutur Saiful.
Survei di atas digelar SMRC pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023. Total sampel responden secara nasional berjumlah 5.000 orang dan sebanyak 4.260 yang bisa diwawancarai.
Batas kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 1,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.