Tolak Refleksi Depan Cermin, Psikolog: Prabowo Dihantui Ketakutan akan Kegagalan

Kamis, 21 September 2023 | 15:59 WIB
Tolak Refleksi Depan Cermin, Psikolog: Prabowo Dihantui Ketakutan akan Kegagalan
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto bercermin saat menghadiri program Mata Najwa on Stage "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (20/9/2023). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menolak mengikuti instruksi dari Najwa Shihab untuk berefleksi di depan cermin dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (19/9/2023). Psikolog Hanna Rahmi menilai sikap Prabowo itu menunjukan penolakan karena adanya ketakutan akan kegagalan.

Kalau menurut istilah umumnya, Prabowo tampak denial ketika diminta untuk berhadapan dengan cermin.

“Kita lihat kalau dari beberapakali kegagalannya gitu, ada kecenderungannya untuk denial,” kata Hanna dikutip Suara.com, Rabu (20/9/2023).

Sikap denial tersebut, lanjut Hanna, diperlihatkan Prabowo yang dinilainya takut akan kegagalan di masa lalu. Kegagalan itu yang dianggap Hanna justru membuat mantan Danjen Kopassus tersebut menjadi khawatir ketika melihat dirinya sendiri.

Baca Juga: Sebar Isu Capres Tampar Wamentri, Ini Profil dan Biodata Lengkap Alifurrahman Asyari

"Jadi kalau misalnya gagal dia gak kepengin melihat apa yang menjadi faktor kegagalanku, nah itu ada yang kecenderungannya seperti itu,” terang akademisi di Universitas Bhayangkara tersebut.

Di sisi lain, Hanna melihat kalau Prabowo terlihat seperti pribadi yang memiliki batasan atau cenderung tertutup. Semisal saja ketika Najwa berbicara soal harta kekayaan yang dimiliki Prabowo.

Sebagaimana diketahui, kekayaan Prabowo mencapai kurang lebih Rp 2 triliun, lebih besar ketimbang dua bakal capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Paling kaya tentu karena sudah paling senior. Tapi kemudian ada yang bagian direject (ditolak, red) dan ingin dipercepat. Ada satu kekhawatiran ‘jangan-jangan ini kaya dari sesuatu’ itu (Prabowo) punya kekhawatiran seperti itu,” terangnya.

Selain itu, Hanna melihat Prabowo menutupi diri dari orang lain agar tidak diketahui kekurangannya.

Baca Juga: Ganjar Berpotensi Jadi Cawapres Kalau Duet dengan Prabowo, Memangnya PDIP Rela?

"Orang dengan karakter seperti itu dia cenderung ya sudah pokoknya saya bantu tapi gak perlu tahu bantuannya apa dari mana, dia punya kekhawatiran jadi dia sudah menganulir sehingga gak perlu sampai ke dalam sana."

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI