Suara.com - Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memastikan tahapan Pemilu 2024 bakal terus berjalan. Kekinian, logistik untuk keperluan tahapan Pemilu 2024 sudah disiapkan lewat kontrak dan penyediaan barang tahap pertama yang akan segera diteken.
"Logistik Pemilu, alat perlengkapan di TPS sudah disiapkan. Tahap pertama pengadaan kotak suara, bilik suara, tinta dan segel," ucap Hasyim dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Diketahui, logistik tahap pertama yakni kotak suara sebanyak 4,1 juta, bilik suara 3,2 juta, segel plastik sebanyak 24,3 juta, tinta sebanyak 1,6 juta hingga segel sebanyak 93,8 juta.
Sebagian logistik itu saat ini sedang dalam proses produksi. Nantinya juga akan didistribusikan untuk pemilihan di luar negeri.
Baca Juga: Anies Baswedan Tegaskan Siap Daftar Paling Awal, Nomor Urut Berapapun Tak Masalah
Hasyim menambahkan, hambatan dalam urusan logistik yakni banyaknya jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 204,8 juta orang.
Selain itu di tahap dua, surat suara harus didesain dengan keragaman dapil dan daftar calon tetap (DCT) caleg.
Ia memastikan desain logistik tahap dua yang termasuk surat suara sudah diperkirakan berdasarkan simulasi 2 hingga 3 paslon capres-cawapres, serta simulasi dapil caleg DPR, DPRD, hingga DPD.
Adapun kebutuhan logistik tahap dua yakni surat suara termasuk cadangan sekitar 1,2 miliar lembar, sampul 61 ribu lembar, formulir 8,1 juta set, alat bantu tunanetra 1,6 juta lembar, dan daftar paslon dan DCT untuk TPS 820,1 ribu lembar.
Ia memastikan desain logistik tahap dua yang termasuk surat suara sudah diperkirakan berdasarkan simulasi 2 hingga 3 paslon capres-cawapres, serta simulasi dapil caleg DPR, DPRD, hingga DPD.
Baca Juga: KPU RI Bakal Rapat Konsultasi Dengan Komisi II DPR Besok, Bahas Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres
Kebutuhan logistik tahap dua yakni surat suara termasuk cadangan (1,2 miliar lembar), sampul (61 ribu lembar), formulir (8,1 juta set), alat bantu tunanetra (1,6 juta lembar), dan daftar paslon dan DCT untuk TPS (820,1 ribu lembar).
Untuk logistik tahap dua akan dimulai setelah ada DCT capres-cawapres pada 13 November 2023, seperti yang saat ini tertuang dalam rencana PKPU.
"Presiden sudah disiapkan kalau dua calon desain, ukuran, seperti ini. Kalau tiga seperti ini. Kalau konkret nama, foto, koalisi kan nanti nunggu DCT pada 13 November. Begitu ditetapkan, validasi partai politik semua tingkatan, dari situ cetak akan dimulai," jelas Hasyim.