Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok yang tegas karena latar belakangnya dari militer. Namun, selain tegas, ia juga dikenal sebagai sosok yang tempramental.
Berbagai sumber tak sungkan menceritakan beragam kejadian yang memperlihatkan Prabowo tak bisa mengontrol emosinya. Namun, deretan cerita itu masih sebatas kisah dari mulut ke mulut karena hingga saat ini belum ada yang bisa dipastikan kebenarannya.
Kisah tentang emosionalnya Prabowo itu kerap muncul di tahun-tahun politik. Menjelang Pilpres 2024 misalnya, mantan Danjen Kopassus tersebut diserang isu menampar hingga mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, Jakarta.
Isu itu dihembuskan oleh bos Seword TV, Alifurrahman melalui tayangan YouTube. Kabar burung itu sudah dibantah oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi selaku tuan rumah hingga Prabowo sendiri.
Bukan hanya soal menampar Harvick, sejumlah cerita juga pernah muncul pada Pilpres 2019 atau tepat ketika dirinya maju sebagai capres.
Berikut deretan cerita tempramental Prabowo:
1. 5 Kali Tinju Meja
Cerita ini disampaikan oleh mantan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212, Usamah Hisyam. Melalui tulisan yang dimuat dalam laman situs muslimobsession.com pada Rabu (19/12/2018), Usamah menceritakan ketegangan suasana rapat mukadimah sepekan sebelum Ijtima Ulama I digelar pada 16 September 2018.
Kala itu, Prabowo tiba di forum Dewan Penasihat PA 212 sekitar pukul 19.30 WIB. Selain Prabowo, terdapat Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor dalam forum Dewan Penasihat PA 212.
Baca Juga: Bukan Hanya Isu Cekik Wamentan, Prabowo Pernah Digosipkan Tampar Sandiaga Saat Pilpres 2019
Kemudian, Amien Rais mempersilakan Prabowo untuk berbicara mengenai rencana perjuangannya apabila mendapatkan dukungan dari PA 212. Kala itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tiba-tiba berbicara kencang.
Dalam situasi itu, Prabowo diceritakannya sempat protes dengan nada tinggi karena banyak yang mempertanyakan ke-Islamannya.
"Dengan nada suara tinggi, ia memprotes pihak-pihak yang meragukan kualitas keislamannya, ibadahnya, kemampuannya mengaji dan menjadi imam shalat," katanya.
"Yang sangat mengejutkan, ia berbicara sambil meninju keras meja rapat di depannya, sampai lima kali tinju, sehingga para ulama dan tokoh-tokoh yang hadir terperangah. Suasana menjadi tegang," sambung Usamah.
Kata Usamah, sehabis forum itu selesai, Dewan Penasihat 212 tidak lagi membahas soal rekomendasi pencalonan Prabowo.
"Pertemuan malam itu seakan-akan menjadi legitimasi bahwa PA 212 secara resmi merekomendasikan Prabowo Subianto. Tak ada lagi musyawarah, apalagi voting," ungkapnya.
2. Lempar Ponsel
Lagi lagi cerita yang tersaji pada Pemilu 2009. Aksi tempramen Prabowo itu ditunjukkan ketika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menarik dukungan dari Partai Gerindra.
Mulanya, para petinggi PPP bertemu Prabowo di kediaman Hashim Djojohadikusumo di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 10 Mei 2009.
Para petinggi PPP yang dimaksud ialah Suharso Monoarfa, Suryadharma, Joko Purwanto hingga Hasrul Azwar.
Kehadiran mereka itu bermaksud untuk berpamitan dengan Prabowo karena PPP memutuskan mencabut dukungan.
Mendengar keputusan partai berlambang kakbah itu, Prabowo lantas disebut langsung mengambil ponsel yang terletak di meja dan marah-marah.
Menurut sumber, ponsel itu dilemparkan Prabowo mengarah ke Suharso.
Sementara itu, Suryadharma Ali pernah menjawab soal isu pelemparan ponsel. Ia membantah isu tersebut.
"Tidak benar saya dilempar HP sama Pak Prabowo. Itu tidak benar. Tidak benar itu kan rumor," kata Suryadharma Ali di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
3. Isu Prabowo Tampar Sandiaga
Ini terjadi ketika Pilpres 2019 di mana Prabowo kembali maju sebagai capres didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapres. Menurut penghitungan cepat atau quick count, pasangan Prabowo-Sandiaga kalah dari Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Namun, Prabowo sempat mengklaim kalau suara mereka lah yang unggul. Menurut kabar burung yang berhembus, Sandiaga sempat meminta kepada Prabowo untuk mengakui kekalahan.
Namun, ia malah marah kepada Sandiaga dan menampar pendampingnya tersebut.
Hal tersebut didukung dengan tersebarnya sebuah tangkap layar WhatsApp yang memperlihatkan percakapan soal Sandiaga ditampar Prabowo.
Hasil tangkap layar itu lantas didukung dengan foto Sandiaga dengan wajah lebam dan terdapat luka di bagian bibir.
Andre Rosiade yang kala itu menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga langsung membantah isu tersebut.
“Tak ada itu, hoaks. Tidak benar, kok Pak Prabowo menabok Bang Sandiaga. Pak Prabowo itu dalam kondisi senang di Kertanegara,” kata Andre dikutip Suara.com, Sabtu (20/4/2019).
Isu itu langsung tersebar secara cepat seiring dengan hilangnya Sandiaga di muka publik.
Sosok Sandiaga akhirnya muncul saat konferensi pers yang digelar di kediaman Prabowo. Namun, kala itu Sandiaga memasang muka lesu tanpa melemparkan senyuman ke awak media.
Hasil tangkap layar itu didukung pula dengan foto Sandiaga dengan wajah lebam dan terdapat luka di bagian bibir.
Andre Rosiade yang kala itu menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga langsung membantah isu tersebut.
“Tak ada itu, hoaks. Tidak benar, kok Pak Prabowo menabok Bang Sandiaga. Pak Prabowo itu dalam kondisi senang di Kertanegara,” kata Andre dikutip Suara.com, Sabtu (20/4/2019).
Andre menjelaskan kalau Sandiaga tengah dalam kondisi sakit karena kelelahan usai menjalankan segenap rangkaian agenda kampanye selama 8 bulan lamanya.
”Sakit, makanya saat konferensi pers di Kertanegara itu, dia tampak kelelahan. Sudah drop sejak beberapa hari lalu, karena banyak jalan ke daerah-daerah selama 8 bulan kampanye. Sewaktu konferensi pers, dia tampak kelelahan,” ungkapnya.
4. Prabowo Tampar-Cekik Wamentan
Tak berbeda dengan 2019, Prabowo kembali diserang dengan isu serupa. Kali ini, ia digosipkan menampar serta mencekik Wamentan Harvick.
Isu tersebut mulanya dihembuskan oleh Alifurrahman dari SewordTV.
"Sebelumnya saya diminta kawan yang hadir saat kejadian untuk diam. Tapi sekarang sudah beredar di grup WhatsApp. Jadi saya ceritakan saja," kata Alifurrahman seperti dikutip, Senin (18/9/2023).
Menurut Alif, bahwa kejadian ini terjadi baru-baru ini sekitar 10 hari lalu. Alif bahkan menyebut bahwa sejumlah menteri sampai melerai kejadian tersebut.
Sosok bacapres yang diduga tampar dan cekik wamen ini kemudian mengarah kepada menteri pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Usai ramai, Prabowo buka suara soal isu dirinya menampar Wamentan Harvick saat rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta. Prabowo mengaku belum pernah bertemu dengan Harvick.
Pernyataan itu disampaikannya sebagai bentuk bantahan atas beredarnya isu tersebut.
"Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh," kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di PT Pindad, Bandung, Selasa (19/9/2023).