Suara.com - Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut sempat ditawarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi cawapres mendampingi bakal capres Prabowo Subianto. Erick mengaku tidak tahu menahu soal kabar tersebut.
"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu dan saya tidak pernah disampaikan hal-hal tersebut," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, melansir dari Antara, Rabu (20/9/2023).
"Yang saya tahu, kemarin Pak Prabowo sama Pak Jokowi ke Pindad. Saya cuma diinformasikan," terangnya.
Berbicara soal kans dirinya menjadi cawapres, Erick mengibaratkan dengan lagu yang dinyanyikan Afgan. Menurutnya kalau memang sudah jodohnya maka sudah pasti akan bertemu.
Baca Juga: 5 Fakta Masa Pendaftaran Capres Cawapres, Hari Ini KPU Ajukan Ke DPR RI
"Ya, saya sudah sampaikan, percayalah kayak lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu. Itu aja kan," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat tertawa ketika mendengar isu kalau dirinya meminta PKB mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024.
"Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai, urusan partai atau koalisi partai, bukan urusan presiden. Sudah," kata Jokowi tertawa di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Isu itu awalnya berhembus dari Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf. Melalui sebuah video ia menjelaskan penyebab PKB ke luar dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Penyebabnya ialah ketika Jokowi meminta kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk mendukung Prabowo dan Erick Thohir.
Baca Juga: Siapa 2 Caleg Gerindra Dicoret Prabowo Subianto? Spill Nama Kader Mantan Napi Korupsi
"Tiba-tiba di Istana itu Pak Jokowi menawarkan, 'Ini Pak Prabowo sama Pak Erick sudah ketemu, kayaknya sudah cocok, mau berangkat. Prabowo-Erick, maka saya minta PKB untuk mendukung'," jelas Yusuf.