Suara.com - Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel menanggapi pernyataan Alifurrahman yang masih meyakini soal peristiwa menteri menampar dan mencekik wakil menteri.
Noel menyoroti juga pandangan Alifurrahman yang menganggap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak membantah. Menurut Noel, sudut pandang Alifurrahman menunjukkan Alifurrahman yang tidak percaya terhadap Jokowi.
"Nah dia (Alifurrahman) kan mengutip dari apa yang disampaikan Presiden Jokowi ya. Nah sekelas presiden saja dia tidak percaya, bahkan dia bilang itu hanya bantahan dan tidak melihat kejadian. Sekelas presiden dia tidak bisa percayai lagi, mau siapa lagi dipercayai di republik ini?" kata Noel ditemui di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Noel menegaskan presiden menjadi jabatan tertinggi yang ada di Republik Indonesia. Bahkan posisi jabatan di TNI saja, lanjut Noel, presiden menjadi panglima tertingginya.
Baca Juga: Bukan Hanya Isu Cekik Wamentan, Prabowo Pernah Digosipkan Tampar Sandiaga Saat Pilpres 2019
"Panglima tertinggi di republik ini aja dia enggak percaya, kurang ajar manusia ini. Artinya apa? Dia masih meyakini apa yang dia lakukan dan kita tetap yakin juga bahwa orang ini harus masuk bui," kata Noel.
Noel lantas meminta Alifurrahman memberikan bukti-bukti kuat atas pernyataannya yang memang masih yakin adanya peristiwa menteri menampar dan mencekik wakil menteri yang dikaitkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi.
"Dia buktikan dong, kalau itu ada dia buktikan tapi kalau tidak ada ingat nih. Pertama yang menyampaikan itu presiden, kejadian itu tidak ada, itu presiden menyampaikan. Kedua dibantah juga oleh Menteri Pertahanan Pak Prabowo, Pak Prabowo itu ketua umum partai dan menteri, pejabat juga," kata Noel.
Bukan hanya dari Jokowi dan Prabowo, bantahan juga dikonfirmasi langsung oleh Noel kepada Harvick.
"Ketiga, korbannya itu pak wakil menteri. Pak wakil menteri tadi jam 10 pagi tadi saya telepon, tidak ada, tidak ada kejadian itu. Jadi mau siapa lagi yang bisa dipercaya? Kita percaya dengan kontennya? Kita percaya dengan narasi orang begini? Itu yang kita gugat hari ini. Ya buktikan aja," kata Noel.
Diketahui, Jokowi sempat membela Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang diisukan menampar serta mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. Menanggapi itu, bos Seword TV, Alifurrahman menyebut kemungkinan Jokowi tidak ada di lokasi kejadian.
Alifurrahman mengaku mendapatkan informasi kalau ada seorang capres yang menampar dan mencekik wamen saat rapat terbatas (ratas) berlangsung di Istana Presiden, Jakarta.
"Setahu saya tidak ada, mungkin maksudnya Presiden (Jokowi) gak lihat," kata Alifurrahman saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (20/9/2023).
Meskipun Jokowi tidak ada di tempat kejadian, namun menurutnya ada saksi mata yang bahkan melaporkannya ke Kepala Negara.
"Bahwa ada orang lain lapor dan ada, itu lain hal," terangnya.
Oleh sebab itu, Alifurrahman masih berkeyakinan kalau isu capres menampar serta mencekik Wamentan Harvick itu bukan isapan jempol belaka.
"Kejadiannya di ruang rapat. Jelas gak cuma ada dua orang," ucapnya.
Alifurrahman menjelaskan penyebab capres yang dimaksud tersebut mencekik Wamentan Harvick. Ialah dikarenakan capres tersebut marah akibat kekecewaan Jokowi terhadap kegagalan satu program yang ditanganinya.
"Ada tugas dari Presiden pada capres tersebut yang gagal total. Jadi pembicaraan di media juga," jelasnya.
"Capres terkait marah karena menganggap kegagalan tugas dari Presiden itu karena salah satu kementerian tidak ikut membantu. Mau marah sama menteri, tapi yang datang wamen. Tambah murka," tambah Alifurrahman.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara soal dirinya yang diisukan menganiaya salah satu wakil Menteri kabinet Indonesia maju dalam rapat terbatas kabinet. Ketua Umum Partai Gerindra itu membantah informasi tersebut dan tengah mempelajari sekaligus memproses informasi palsu yang menyebar lewat kanal YouTube itu.
Hal itu disampaikan Prabowo usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke PT Pindad Bandung, Jawa Barat Selasa siang (19/9/2023). Prabowo bilang ia tidak pernah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat.
“Saya ketemu saja belum sama wamennya,” kata Prabowo.
Jokowi Sebut Prabowo Sabar
Isu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sampai ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Setelahnya, Jokowi meminta kepada seluruh pihak untuk memastikan kebenarannya terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan Jokowi mengingat isu itu berhembus di tahun-tahun politik seperti sekarang ini.
"Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu. Jadi tolong dikroscek kebenaran nya," kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa (19/9/2023).
Lebih lanjut, Jokowi menilai kalau sosok Prabowo saat ini sudah tidak tempramental seperti yang terbingkai pada Pilpres 2019 lalu di mana mantan Danjen Kopassus itu kerap berapi-api ketika berpidato hingga menggebrak meja. Kepala Negara menegaskan kalau Prabowo kini telah berubah.
"Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok," ucapnya.
Ancam Polisikan Alifurrahman
Relawan Prabowo Mania 08 berencana melaporkan Alifurrahman atas narasi ada menteri yang juga capres mencekik wakil menteri. Menurut Relawan Prabowo Mania 08 narasi tersebut sudah menjadi hoaks karena sudah dibantah. Rencananya pelaporan akan dilakukan ke Mabes Polri pada Kamis (21/9) besok.
"Besok kami akan bahas materinya lantas upaya hukumnya yang pasti hari Kamis kita laporkan ke Mabes Polri," kata Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
Noel menyampaikan laporan ke kepolisian itu tidak hanya menyasar Alifurrahman, namun juga semua pihak yang turut menyebaran kabar bohong terkait.
"Akun media sosial dan orangnya dong. Jadi pokoknta siapa pun yang terkait, dengan tindakan kebohongan ini dan tindakan kebencian ini akan kita lakukan tindakan hukum," kata Noel.
Selain penyebar kabar bohong, Noel mengatakan akan turut melaporkan pigak yang berada di balik Alifurrahman.
"Alifurrahman dan orang-orang yang dibelakanganya Alifurrahman, yang ngebekingin, ingat yang ngebekingin Alifurrahman pun akan kita tindakan hukum. Kita tidak mau tahu siapa di belakangnya dan saya berharap orang yang di belakangnya ngebela Alifurrahman," kata Noel.
Noel memandang isu liar yang dikaitkan dengan Prabowo sudah sangat meresahkan publik. Ia berujar isu tersebut berdampak terhadap rusaknya demokrasi dan persatuan.
"Kami tidak mau seperti kejadian 2014 polarisasi, tugas kita bagaimana menyatukan rakyat ini, bangsa ini menuju demokrasi yang bermartabat dan beradab bukan cara-cara yang tidak baik, menyebar kebencian, menyebar kebohongan, dan ini kan tindakan keji," tuturnya.