Sebut Bantuan Dana Parpol Rp27 M yang Diterima PDIP Sangat Kecil, Ganjar: Publik Lalu Mau Dapat Pemimpin dari Partai?

Rabu, 20 September 2023 | 11:00 WIB
Sebut Bantuan Dana Parpol Rp27 M yang Diterima PDIP Sangat Kecil, Ganjar: Publik Lalu Mau Dapat Pemimpin dari Partai?
Sebut Bantuan Dana Parpol Rp27 M yang Diterima PDIP Sangat Kecil, Ganjar: Publik Lalu Mau Dapat Pemimpin dari Partai? [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, menilai jika dana bantuan partai politik dari pemerintah yang bersumber dari APBN untuk PDI Perjuangan (PDIP) sebesar Rp27 Miliar dirasa masih sangat kecil. 

Menurutnya, dengan dana tersebut tak cukup untuk partai melakukan kaderisasi. 

Itu disampaikan Ganjar ketika menghadiri acara yang digelar Mata Najwa bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) malam. 

"Di tengah banyaknya program yang anda usung mas seberapa ini menjadi prioritas, karena misalnya kalau sekarang kan aturannya itu seribu rupiah per  suara sah. Jadi yang paling besar dapat APBN itu sekarang partai anda mas Ganjar, PDI Perjuangan karena suaranya terbanyak dapat uang APBN juga terbanyak Rp27 Miliar," kata Najwa, dikutip Suara.com

Baca Juga: Biar Tidak Terkesan Tua, Cara Prabowo Sapa Mahasiswa Malah Bikin Ketawa

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo saat berbicara dalam acara yang digelar Mata Najwa bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). (Dok. Tim Ganjar)
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo saat berbicara dalam acara yang digelar Mata Najwa bertajuk "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). (Dok. Tim Ganjar)

"Betul," kata Ganjar. 

"Itu kecil ya mas?" tanya Najwa.

"Banget," jawab Ganjar lagi. 

Najwa lantas bertanya kembali kepada Ganjar, yang dimaksud kecil itu bila dibandingkan dengan apa. 

Ganjar kemudian menjawab lagi dan menegaskan, uang Rp27 miliar tersebut tak bisa dimanfaatkan untuk kaderisasi partai, terlebih untuk melahirkan seorang pemimpin yang bagus. 

Baca Juga: Santai Tanggapi Rumor Cekik Wamen, Prabowo: Saya Dulu Difitnah Lebih Gawat Lagi

"Mbak anda mau melakukan kaderisasi seperti apa mbak? Maka partai sebagai sumber rekruitmen kader, dia harus mengedukasi ya kadernya. Publik lalu anda ingin mendapatkan seorang pemimpin dari sana? Anda berharap Rp27 miliar untuk melakukan itu mbak? Tidak bisa, akhirnya blended," kata Ganjar. 

Bantuan Rp27 Miliar

Sebelumnya, Pemerintah melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menyerahkan bantuan pemerintah terhadap PDI Perjuangan sebesar Rp27 miliar. 

Penyerahan simbolis bantuan pemerintah itu dilakukan di sela-sela pengarahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas ll PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Selasa (21/6/2022). 

Bahtiar bersama Bendaraha Umum Olly Dondokambey meneken dokumen serah terima bantuan tersebut. Selanjutnya Olly Dondokambey mengantar dokumen itu untuk diteken Ketua Umum. 

Bendum PDI Perjuangan Olly Dondokambey serahkan dana kampanye ke KPU. (Suara.com/Ummi H)
Bendum PDI Perjuangan Olly Dondokambey serahkan dana kampanye ke KPU. (Suara.com/Ummi H)

Dalam momen tersebut, terjadi percakapan ringan di antara Megawati, Olly dan Bahtiar. 

Peserta Rakernas bertepuk tangan atas momen tersebut. Olly mengatakan bantuan ini lebih besar dari yang diterima sebelumnya. 

Adapun usai dibuka agenda Rakernas dilanjutkan dengan menerima laporan Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) antara lain perwakilan Asia, Afrika, Eropa dan Australia. 

"Ada hal yang baru dalam Rakernas II Partai yaitu mendengarkan laporan Dewan Pimpinan Partai Luar Negeri (DPLN) dari lima benua: Eropa, Australia, Eropa, Afrika dan Amerika Serikat," kata Hasto sebelum mempersilahkan perwakilan berbicara. 

"Seluruh pengurus DPLN PDI Perjuangan menyampaikan program pemenangan di luar negeri dan komitmen untuk membangun kerjasama politik global," sambungnya. 

Selain itu, dalam agenda tersebut digagas kerjasama untuk internasionalisasi pemikiran sang proklamator Ir Soekarno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI