"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan mas Prabowo, ya, tentu saja sepertinya tidak mungkin," ungkap Puan saat ditemui di acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) 2023 Nahdlatul Ulama (NU), Jakarta, Senin (18/9/2023).
Hal serupa juga terjadi terhadap RK di mana Partai Golkar sudah berada di barisan pendukung Prabowo. Lagipula, Puan menyebut kalau partai berlambang pohon beringin itu sudah memutuskan untuk tetap mengusung ketua umumnya yakni Airlangga Hartarto untuk menjadi capres atau cawapres.
"Jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," ujarnya.
Meski begitu, PDIP masih menyimpan nama-nama lainnya yang memiliki peluang untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Ya kan masih seperti nama-nama yang ada, Pak Erick Thohir, Pak Sandi Uno, Pak Andika (Perkasa), Pak Mahfud MD," tuturnya.