Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sempat menyinggung mengenai protes yang dilayangkan sejumlah pihak terkait adanya tenaga kerja asing (TKA) asal Cina ketika mengisi kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (18/9/2023).
Ganjar mengatakan masyarakat sempat melayangkan protes dan meminta agar TKA Cina diusir. Ganjar mengaku protes itu ia dapat ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.
"Jangan teriak-teriak banyak pegawai China, diusir Pak. Pengalaman di Jateng gitu," ujar Ganjar di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro.
Bakal calon presiden (capres) 2024 itu berseloroh boleh saja TKA Cina itu diusir. Namun, ia mempertanyakan kembali siapa yang akan menggantikan mereka.
Baca Juga: Ganjar Singgung Budaya Korupsi: Bikin Investor Malas ke Indonesia
"Ya, sudah kita usir besok pagi, tapi kamu bisa gantikan gak?. Kalau saya bicara blak-blakan. nggak ada 'nanti oh ya, ya, kita akan bicarakan'. Kesuwen (kelamaan)," ucap Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar menyebut pemimpin bukan lah serupa malaikat yang bisa menyelesaikan masalah dengan sempurna.
"Pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan dan pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu," kata Ganjar dalam kuliah kebangsaan bertajuk 'Hendak ke Mana Indonesia Kita' di FISIP UI.
Ganjar lalu menilai bahwa kondisi Indonesia belakangan ini tidak terlalu buruk. Dia menilai Indonesia sudah memiliki rencana yang lumayan baik, contohnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Hari ini mungkin saya sampaikan bahwa Indonesia tidak terlalu buruk track recordnya sudah jelas," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut.
Baca Juga: Dihadapi Koalisi Gemuk Pendukung Prabowo, Ganjar Pranowo: Biasa Saja
Meski begitu, Ganjar mengakui masih ada masalah yang harus ditangani di Tanah Air. Seperti korupsi dan pelayanan publik yang buruk.