Ditinggal Cak Imin, Elektabilitas Prabowo Masih Tak Tergoyahkan di Pucuk Survei

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 15 September 2023 | 19:32 WIB
Ditinggal Cak Imin, Elektabilitas Prabowo Masih Tak Tergoyahkan di Pucuk Survei
Pasangan bakal capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Kantor DPP PKS. Kekinian hasil survei menunjukan elektabilitas pasangan [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Voxpopuli Research Center baru saja merilis elektabilitas atau tingkat keterpilihan tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan bertarung pada Pilpres 2024 mendatang. Hasilnya, Prabowo Subianto tetap berada di posisi teratas dan diikuti Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.

Dari hasil survei yang dilakukan pada periode 1-7 September 2023, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 26,2 persen. Ganjar Pranowo 24,3 persen sedangkan Anies Baswedan 16,1 persen.

"Prabowo masih unggul dalam bursa Pilpres 2024, disusul oleh Ganjar yang mengalami rebound dan Anies naik tipis pada peringkat ketiga," kata Peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (15/9/2023).

Ia mengungkapkan, untuk dua kandidat teratas, Prabowo dan Ganjar kini menjadi fokus utama. Lantaran, Ganjar yang sebelumnya berada di atas dalam hasil survei sejumlah lembaga kini berada di bawah Prabowo.

Bahkan tren elektabilitas Prabowo tersebut terus bertahan hingga kini.

"Menguatnya Prabowo diikuti dengan bergabungnya partai-partai Senayan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar dan PAN, melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)," ujarnya.

Ia mengemukakan, keluarnya PKB dari koalisi partai politik pengusung Prabowo, tidak berpengaruh. Pasalnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini ditopang sejumlah parpol yang memiliki kursi banyak di parlemen.

Kondisi tersebut berbeda dengan Kubu Ganjar yang hanya didukung dua partai parlemen, yaitu PDIP dan PPP. Namun, ia menilai, peristiwa yang menarik justru terjadi di kubu Anies, yakni hengkangnya Demokrat dari Koalisi Perubahan.

"Masuknya PKB ke koalisi pengusung Anies dan deklarasi Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies juga menimbulkan gesekan dengan PKS," ujarnya.

Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Tetap Unggul Meski Deklarasinya Dibalap Anies-Cak Imin

Sementara ia memotret momen deklarasi Anies-Cak Imin menjadi peristiwa penting untuk mengakhiri ketidakpastian di antara partai-partai anggota Koalisi Perubahan mengenai bakal cawapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI