Cak Imin Tunggu Hasil Keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS Soal Dukungan Cawapres

Jum'at, 15 September 2023 | 10:28 WIB
Cak Imin Tunggu Hasil Keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS Soal Dukungan Cawapres
Ketua Umum PKB sekaligus Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar saat konferensi pers di DPP PKB, Senin (11/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Karena mereka mewakili warga PKS dari seluruh Indonesia kami akan mendengar dari mereka dan sekaligus juga kami akan melaporkan apa yang kemarin sudah dicapai dan kemudian akan diputuskan bersama-sama," sambungnya.

Anies dan Cak Imin saat mendatangi kantor DPP PKS. (Suara.com/Novian)
Anies dan Cak Imin saat mendatangi kantor DPP PKS. (Suara.com/Novian)

Adapun Hidayat menyebut, jika forum Majelis Syura tersebut akan digelar pada Jumat (15/9/2023) .

"InsyaAllah abis Jumat, jam 2 lah InsyaAllah di DPP PKS," pungkasnya.

80 Persen Dukung Cak Imin Cawapres

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal positif untuk mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres untuk Anies Baswedan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan sudah 80 persen, sisanya 20 persen tergantung keputusan Musyawarah Majelis Syura.

"Kalau 80 persen sih sudah fix, tapi di Majelis Syura 20 persen kan bisa jadi besar juga," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2029).

Sinyal dukungan untuk Cak Imin juga menguat usai ada kunjungan dari Cak Imin bersama Anies Baswedan serta NasDem dan PKB ke kantor DPP PKS.

"Kalau melihat kehangatan kemarin bacaannya sih positif mendukung," ujar Mardani.

Mardani mengatakan nantinya memang hanya ada nama Cak Imin yang bakal dibahas di Musyawarah Majelis Syura. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan lain yang nantinya dikehendaki Majelis Syura.

Baca Juga: Kans Ridwan Kamil Cawapres, Prabowo: Kami Masih Terus Godok Secara Musyawarah

"Tapi bahwa Majelis Syura kan bebas aja, kayanya yang diskusi lain boleh aja gitu lho," kata Mardani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI