Airlangga Hartarto Diminta Berpikir Rasional, Waketum Golkar: Masa Mau Jadi Pendukung Melulu?

Kamis, 14 September 2023 | 16:28 WIB
Airlangga Hartarto Diminta Berpikir Rasional, Waketum Golkar: Masa Mau Jadi Pendukung Melulu?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pidatk saat deklarasi bakal Calon Presiden di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng, mengatakan, bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto harus realistis jika dirinya tak dipinang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju.

Menurutnya, lebih baik Airlangga mendorong kader Golkar lainnya yakni Ridwan Kamil menjadi bacawapres dari bacapres lain yaitu Ganjar Pranowo.

"Airlangga harus rasional kalau nggak diambil sama Prabowo, lebih baik dukung RK sama Ganjar agar Golkar tetap dapat porsi di pemerintahan yang akan datang" kata Mekeng kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, disayangkan jika Golkar dalam Koalisi Indonesia Maju tidak mendapatkan kursi cawapres. Pasalnya, kata dia, Golkar tak harus kembali ke 2014 dimana dalam mendukung Prabowo tak mendapatkan apa-apa.

"Maksdunya kalau nggak dikasih cawapres, masa Golkar jadi pendukung Prabowo melulu dari 2014 udah dukung, kalah terus sekarang suruh dukung lagi," tuturnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng (ANTARA)
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng (ANTARA)

Ia mengatakan, jika partai memiliki kader potensial untuk didorong maju di Pilpres, maka hal tersebut harus dimajukan. Terlebih juga Golkar sebagai partai memiliki mesin politik yang kuat.

"Jadi nggak kosong-kosong, Golkar ini kan mesin besar, harus realistis," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Airlangga sebagai ketua umum partai harus realistis memikirkan opsi lain, jika Golkar tak mendapatkan apa-apa dalam koalisi.

"Jadi Airlangga pun harus realistis kalau dia nggak diterima oleh Gerindra, oleh koalisinya ya harus berpikir realistis untuk partai bukan untuk dia pribadi," pungkasnya.

Baca Juga: Namanya Baik dan Harum, Ridwan Kamil Dipertimbangkan Prabowo jadi Cawapres

Pertemuan Prabowo-RK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI