Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa menyerahkan penilaian pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN kepada rakyat. Hal ini ditegaskan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menanggapi guyonan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelumnya Menag Yaqut menyebut tidak memilih Amin karena dianggap bid'ah.
Hasanudin mengaku belum mendengar pernyataan Yaqut. Kendati begitu ia berujar mengembalikan penilaian kepada masyarakat.
"Kalau itu ada kembalikan kepada rakyat saja. Rakyat kita udah cerdas kok, Amin, Anies-Muhaimin kaya apa dan sebagainya, ya kita alhamdulillah ya, mau dibilang apa itu apa, tapi intinya kembalikan kepada rakyat," kata Hasanuddin di kantor DPP PKB, Rabu (13/9/2023).
Baca Juga: NasDem Respons Guyonan Menag Yaqut Soal Pilih Amin Bid'ah: Yang Waras...
Hasanuddin menegaskan, pihaknya tidak khawatir dengan perkataan yang menjadi kelakar Menag Yaqut.
"Rakyat sudah cerdas, nggak perlu khawatir kalau ada pernytaaan itu," katanya.
Sementara itu, apakah etis atau tidak guyonan tersebut keluar dari Yaqut yang notabene pejabat publik, Hasanuddin tidak ikut campur memberi penilaian.
"Kalau menurut rakyat gimana, kalau ada pejabat seperti itu, rakyat saja yang menilai, serahkan kepada rakyat," kata Hasanuddin.
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat mengeluarkan guyonan dengan diksi 'Amin'. Ia mengaku tidak akan memilih Amin dan yang memilih itu disebutnya sebagai bidah.
Baca Juga: Peringatkan Menag Yaqut yang Guyon Tak Pilih Amin Karena Bidah, PKB: Hati-hati!
Kelakar itu dilontakan Yaqut ketika membuka orientasi PPPK Kemenag RI di Diklat Keagamaan Surabaya, Rabu (13/9/2023).
Awalnya, ia bercanda kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Menurutnya, nama Amin kini tengah santer dibicarakan.
"Prof Amin Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Soalnya lagi ramai ini Amin... Amin...," kata Yaqut.
Kemudian, Yaqut melanjutkan berkelakar dengan nama Amin.
"Saya biasanya panggil pak Yitno ini, bukan pak Amin, jangan-jangan ada nama presiden singkatannya Amin," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Amin merupakan singkatan bagi pasangan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengaku tidak akan memilih Amin. Apabila masih ada yang memilih, maka menurutnya itu bidah.
"Tapi saya nggak pilih itu (Amin) pak, jelas ya? Masih ada yang pilih itu bidah," ucapnya.
Usai acara, Yaqut menegaskan kalau guyonannya tersebut tidak berkaitan dengan urusan capres dan cawapres. Ia membantah kalau Amin yang tidak mau dipilihnya itu merupakan pasangan capres dan cawapres Anies dan Cak Imin.
"Tidak ada hubungannya," katanya.