Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa disebut akan masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, Andika dikabarkan akan menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo.
Andika memberikan konfirmasi bahwa akan dilaksanakan pertemuan pengurus TPN Ganjar Pranowo pada Rabu (13/9/2023). Namun, ia mengaku belum mengetahui siapa saja yang akan menghadiri pertemuan tersebut.
“Besok kan baru ketemu (TPN Ganjar Pranowo). Jadi saya dengar dulu (isi pertemuan). Kami hanya hadir, mungkin dapat arahan (dari pihak parpol),” ungkap Andika.
“Mungkin dari situ kita baru ngumpul dan merumuskan strategi pemenangan. Saya belum (memiliki strategi) karena ini teamwork. Tim pemenangan ini kita tidak boleh jalan sendiri-sendiri, makanya besok itu pertama kali kami ketemu," lanjutnya.
Baca Juga: Pemuda Solo Desain Tokoh Politik dengan Style Kekinian: Ada Gibran, Prabowo Subianto hingga Jokowi
Berkaitan dengan amanah barunya, berikut ini biodata dan agama Andika Perkasa.
Sosok Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat. Orang tua Andika memiliki latar belakang militer. Ayahnya adalah seorang Kolonel CZI (Purn.) F.X. Soenarto, sedangkan ibunya bernama Udiati.
Andika menikahi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. Istrinya itu merupakan anak Jenderal TNI A.M. Hendropriyono.
Andika sendiri sebelumnya beragama Katolik. Namun ia akhirnya pindah menjadi seorang Muslim seperti sang istri.
Sementara itu terkait pendidikan, Andika menempuh studi S1 Manajemen di Universitas Terbuka dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Ia juga telah menyelesaikan penddikan di Akademi Militer atau Akmil pada tahun 1987.
Baca Juga: Ingin Jaga Kesinambungan Program Era Jokowi, TPN Ganjar Akan Melibatkan Unsur Profesional
Ia kemudian melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di The Military College of Vermont, Norwich University, Vermont, Amerika Serikat. Lalu dilanjut ke National War College, National Defense University, Washington D.C., dan di Harvard University, Massachusetts, AS.
Andika kemudian melanjutkan studi S3 dan meraih gelar PhD di jurusan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C.
Andika kemudian mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus selama 13 tahun. Sosoknya juga melanjutkan pendidikan di sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Di sana ia mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik.
Perjalanan karier dari Andika Perkasa yakni dimulai dari Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987), Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987) dan Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).
Kemudian pada 1995, ia dipercaya menjadi Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus. Lalu pada 2001 sebagai Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan.
Andika juga menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayudha Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002), Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011) dan Komandan Korem 023/Kawal Samudera di Sibolga (2012).
Kariernya terus menanjak dengan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) pada 2013, dan Komandan Paspamres (Danpaspampres) pada 2014.
Tak hanya itu, ada pula jabatan lain yang diembannya, yakni Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura pada 2016 dan Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018.
Sampai akhirnya, Andika Perkasa diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 2018, dan terakhir karier tertingginya di militer menjabat sebagai Panglima TNI pada 2021.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma