Sorry AHY, Ternyata Anies Maunya Perempuan Ini Jadi Cawapres

Rabu, 13 September 2023 | 09:02 WIB
Sorry AHY, Ternyata Anies Maunya Perempuan Ini Jadi Cawapres
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, membagikan momen kebersamaan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum hilang dari ingatan betapa geramnya Partai Demokrat ketika bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan lebih memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ketimbang Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

Fakta terbaru terungkap ternyata AHY hanya menjadi opsi ketiga bagi Anies.

Hal itu disampaikan oleh Mantan Komisaris PT Pembangunan Ancol, Geisz Chalifa. Sebelum memutuskan berpasangan dengan Cak Imin, lingkaran Anies memiliki tiga pilihan.

Pilihan utamanya itu ialah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Paling Ideal Jadi Cawapres Prabowo, Ini Alasannya

"Kita fair aja ya? Dalam perbincangan di lingkaran kita, kita berkehendak Khofifah, kemudian Cak Imin baru AHY," kata Geisz dikutip Rabu (13/9/2023).

AHY sengaja ditempatkan di posisi terakhir karena melihat hasil survei. Menurut Geisz, elektabilitas AHY tak mampu mendongkrak Anies.

Alih-alih menambah suara, justru pasangan AHY dan Anies tak dapat elektabilitas yang signifikan.

"Melihat perjalanan berbulan-bulan, di Jawa Timur dan Jawa Tengah itu enggak bergerak. Sekalipun naik, tapi tipis, pelan banget," terangnya.

"Antara Anies dan AHY tidak menambah ceruk baru, karena beririsan."

Baca Juga: Kenalkan Cak Imin Sebagai Cawapres, NasDem ke PKS: Tidak Kalah Ganteng dari yang Lama, Iya Kan?

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI