Suara.com - Desas desus sosok cawapres Prabowo Subianto semakin hangat diperbincangkan. Belakangan, nama Menteri BUMN Erick Thohir digadang menjadi cawapres paling ideal untuk Prabowo.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa. Ia menilai, kelebihan Erick Thohir akan mengimbangi sosok Prabowo dan bisa saling melengkapi satu sama lain.
"Pak Erick Thohir yang paling ideal untuk Pak Prabowo dari sisi rekam jejaknya, elektabilitas dia tertinggi," kata Solissa, Selasa (12/9/2023).
Dalam berbagai hasil survei, nama Erick Thohir memang keluar sebagai kandidat dengan elektabilitas tinggi mengalahkan sederet nama potensial lain, seperti Sandiaga Uno hingga Gibran Rakabuming Raka dan Ridwan Kamil.
Merujuk hasil survei Lembaga Survei Indonesia pada bulan lalu, Erick tercatat mendapat elektabilitas sebesar 15,9 persen.
Sementara, dari hasil survei Polling Institute masih di bulan yang sama, Erick Thohir menduduki posisi pertama dengan perolehan 15,1 persen dalam simulasi 19 nama. Selanjutnya, ia meraih 24,5 persen suara dalam simulasi lima nama di Polling Institute.
Jika dilihat dari rekam jejak, Erick Thohir dinilai memiliki kinerja baik. Hal ini dibuktikan dengan BUMN yang dinahkodainya sukses meraup laba bersih yang naik drastis selama dua tahun terakhir.
Capaian laba bersih BUMN termasuk sebagai capaian terbesar sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp 303 triliun di tahun 2022.
Dengan capaian yang tinggi ini, BUMN telah menyerahkan dividen sebesar Rp 80 triliun kepada negara dan menjadi angka tertinggi dalam sejarah.
Baca Juga: Anies - Cak Imin Tiba di Markas PKS, Sekjen Aboe Singgung "Semut Merah"
Solissa menilai, Erick memiliki banyak terobosan besar sepanjang karier pemerintahan yang digelutinya.