Suara.com - Nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo masih menjadi misteri. Sebelumnya, muncul nama Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Selain kedua nama tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk dalam radar cawapres Ganjar.
Nama-nama yang muncul sebagai bakal cawapres Ganjar bertambah setelah masuknya nama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mereka dianggap pantas dipertimbangkan sebagai alternatif bakal cawapres Ganjar.
"Di sini tokoh profesional dengan rekam jejak bagus seperti Sri Mulyani atau Basuki Hadimuljono menjadi mungkin masuk dalam bursa bacawapres Ganjar," jelas Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad yang menyebut Basuki dan Sri Mulyani dapat menjadi alternatif bacawapres.
Rekam Jejak Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono atau yang lebih akrab disapa dengan Pak Bas merupakan menteri yang cukup populer di Kabinet Indonesia Maju. Basuki merupakan alumni dari Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang lulus pada tahun 1979.
Basuki kemudian diangkat menjadi PNS di Kementerian PUPR. Basuki juga pernah diberi penghargaan sebagai pegawai teladan pada tahun 1995.
Menteri PUPR itu kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi magister dan doktor di Universitas Negeri Colorado, Amerika Serikat. Basuki turut pernah terlibat dalam proyek-proyek strategis diantaranya proyek Pengembangan Air Jawa Tengah pada 1981 hingga 1984.
Pada 1985 hingga 1993, Basuki turut serta dalam proyek Pengembangan Air Tanah Nusa Tenggara Timur. Basuki kemudian ditunjuk sebagai Pimpinan Proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane pada 2000 hingga 2001.
Baca Juga: Kabar Cawapres Prabowo Mengerucut Ke Erick Thohir dan Gibran, Habiburokhman: Saya Belum Tahu
Selain itu, Basuki pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005 hingga 2007. Kemudian Basuki menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007 hingga 2013.
Pada 2013 Basuki menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum. Terakhir, sejak 2014 hingga saat ini Basuki menduduki posisi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.