Suara.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi beredarnya kabar figur bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto yang disebut-sebut sudah mengurucut ke nama Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Habibur mengaku belum mengetahui terkait dua nama yang disebut itu sudah mengerucut atau belum. Namun, ia mengaku baru akan diberikan informasi pada pekan ini.
"Saya belum tahu, baru saya akan diinfo mungkin dalam minggu-minggu ini," kata Habiburokhman saat ditemui di Rumah Besar Relawan Prabowo 08 di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (11/9/2023).
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Prabowo sedang intensif melakukan komunikasi intensif dengan pata ketua umum partai yang mengusungnya.
Baca Juga: Bukan Puan Maharani, Fahri Hamzah: Mungkin Ada Anak Presiden Lain Jadi Cawapres Prabowo
"Ini ya yang jelas Pak Prabowo intensif melakukan komunikasi dengan ketum-ketum partai politik pendukung," tuturnya.
Ia juga mengatakan, komunikasi atau pembahasan tersebut mengenai kriteria sosok cawapres tersebut.
"Ya informasi, yang dibahas itu kan kriteria kemudian sosoknya, nah kriterianya itu tidak di lock, tidak di lock harus misalnya berlatar belakang etnik tertentu, harus dari kalangan sipil dan sebagai tidak di-lock, masih dibuka nah itu yang akan dibahas ketum parpol," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Polling Institute merilis hasil jajak pendapat terhadap pasangan Capres-Cawapres potensial untuk Pemilihan Presiden 2024. Terdapat nama Prabowo Subianto-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Nama AHY muncul lantaran survei dilakukan sebelum Anies mendeklarasikan pasangannya adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Kalau Ada yang Ingin Pecah Belah Prabowo dan Jokowi Lagi, Laknat Itu!
Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan, dalam simulasi berbagai nama, duet Prabowo-Erick menuai banyak dukungan jika dibandingkan pasangan-pasangan lain.
"Temuan kami, Erick Thohir menjadi kandidat paling potensial untuk mendongkrak suara Prabowo di Pilpres 2024," ujar Kennedy saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini’ secara virtual, Minggu (10/9/2023).
Temuan ini diperoleh Polling Institute usai melakukan survei dalam rentang 21-25 Agustus 2023. Survei melalui sambungan telepon tersebut menempatkan 1.201 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Hasilnya, jelas Kennedy, duet Prabowo-Erick paling potensial memenangkan Pilpres 2024. Sementara, dalam simulasi tiga pasangan, misalnya, duet Prabowo-Erick memperoleh dukungan sebesar 38,5 persen.
"Di posisi kedua ada Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan 32,5 persen. Di posisi kunci ada Anies Baswedan-AHY dengan 18,8 persen. Kenapa muncul AHY, karena survei dilakukan sebelum deklarasi Anies-Muhaimin," kata Kennedy.
Menurut Kennedy, duet Prabowo-Erick juga mengungguli simulasi lain ketika Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Dalam simulasi ini, Prabowo-Erick mendapatkan dukungan sebesar 34,7 persen. Sementara Ganjar-Ridwan Kamil 34,2 persen.