Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang menjadi cawapres terkuat yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, jika Erick dipilih menjadi pendamping Prabowo maka akan memberikan dampak positif untuk Menteri Pertahanan itu.
"Saya katakan figur Erick Thohir ini sangat bagus, kinerja sudah ada dan sangat bergerak cepat, ini saya kira jadi pandangan positif jika nanti sebagai Cawapres Prabowo Subianto," kata Adib, Jumat (8/9/2023)
Adib menilai, Erick memiliki kekuatan di berbagai aspek. Dari aspek ekonomi Erick mampu mendorong BUMN yang dipimpinnya mendapatkan laba bersih yang meningkat secara signifikan, dari Rp 13,3 triliun pada 2020 naik menjadi 303,7 triliun di tahun 2022.
Baca Juga: Bocorkan Progres Kerja Sama Dengan Demokrat, Politisi PDIP: Mudah-mudahan Masuk ke Tahap Serius
Dari aspek kepemimpinan, sebagai Ketua Umum PSSI Erick juga dinilai berhasil. Ia menorehkan prestasi gemilang membawa Timnas Indonesia menjadi juara SEA Games 2023 hingga meyakinkan FIFA menggelar Piala Dunia U-17 di Indonesia pada November 2023 mendatang.
Padahal, sebelumnya Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun berkat lobi tingkat tinggi Erick Thohir merayu Presiden FIFA, Gianni Infantino, Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga berhasil mendatangkan juara Piala Dunia 2022 yakni Timnas Argentina untuk berlaga dengan Indonesia dalam FIFA Matchday.
Mantan Presiden Inter Milan itu memiliki jaringan relasi yang kuat dengan Presiden FIFA sehingga proses negosiasi yang terjadi menjadi lebih mulus.
Selain dari berbagai aspek kinerja, Erick juga memiliki bekal elektoral yang cukup impresif.
Baca Juga: Dapat Dukungan Yenny Wahid, Prabowo Dinilai Kantongi Dua Keuntungan Ini di Pilpres 2024
Dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5 hingga 13 Juni 2023, elektabilitas Erick Thohir berhasil mengungguli deretan nama tokoh potensial lainnya. Ketua Umum PSSI ini mendapatkan skor elektabilitas sebesar 15,5 persen.
Sementara itu, Dalam hasil survei Litbang Kompas periode 27 Juli sampai 7 Agustus 2023, nama Erick Thohir masuk ke dalam tiga besar kandidat potensial menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Posisi teratas diduduki oleh Ridwan Kamil dengan perolehan 8,4 persen, selanjutnya Sandiaga Uno yang meraih 8,2 persen dan terakhir Erick sebesar 8 persen.
Meski di posisi ketiga, Erick diprediksi akan menyalip posisi Sandiaga dan Ridwan Kamil.
Hal ini merujuk pada hasil survei di lembaga lain yang menyatakan Ketum PSSI itu meraih posisi tertinggi dengan suara elektabilitas paling besar.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai, sosok Erick Thohir semakin populer di kalangan anak muda. Hal ini tak terlepas dari kinerja positif Ketum PSSI itu yang membuat publik merasa puas.
"Erick Thohir terbukti bisa diterima oleh generasi muda. Terutama untuk pemilih pemula, pemilih generasi Z dan milenial, Erick Thohir jadi pilihan ," kata Ari.
Lain halnya dengan pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko yang menyebut Erick sudah menguasai suara Nahdliyin Jawa Timur.
Jika Prabowo benar-benar memilih Erick menjadi pendampingnya di Pilpres 2024, maka kehadiran Erick bisa mengisi ceruk kosong yang ditinggalkan oleh PKB.
"Paling kompetitif ya Erick Thohir. Modal sosial punya, modal logistik punya, modal elektabilitas, dan latar belakang yang mumpuni," ungkap Anang.