Suara.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan, terkait dengan progres penjajakan kerja sama politik antara Partai Demokrat dengan PDIP untuk Pilpres 2024. Menurutnya, pada pekan depan sudah memasuki tahapan yang lebih serius.
Ia awalnya menyampaikan, hal yang wajar jika kekinian PDIP melakukan penjajakan komunikasi untuk kemungkinan kerja sama dengan Demokrat.
"Sekarang dengan kompleksitas yang dihadapi Demokrat, menjadi memungkinkan kita bicara soal kerja sama politik, kalau dulu, kan nggak. Kita hormati mereka dalam koalisi perubahan yang berubah ubah itu kan," kata Deddy di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
"Sekarang mereka sudah menjomblo, ya wajar dong kalau kita komunikasi. Siapa yang larang, kan gitu," sambungnya.
Baca Juga: Respons Sandiaga soal Wacana Pertemuan Mega-SBY: Silaturahmi Membuka Rezeki
Ia lantas mengungkap proses yang sedang dilakukan ke dua partai dalam rangka melakukan penjajakan. Menurutnya, kemungkinan dari penjajakan itu pekan depan sudah terjadi hal yang lebih serius.
"Nah, tahapan-tahapan untuk itu sedang kita lalui, pertemuan-pertemuan informal pertemuan-pertemuan komunikasi verbal yang personal itu semua sedang (dilakukan), ya mudah-mudahan mulai minggu depan masuk ke tahap-tahap yang lebih serius harapannya begitu," tuturnya.
Kendati begitu, Deddy menyampaikan, jika PDIP dalam posisi menunggu dan meghormati apa yang menjadi kewenangan Partai Demokrat.
"Kita tunggu aja dari Demokrat. Karena kita, tentu juga harus menunjukan bahwa ini adalah memang meskipun kita memang menerima dengan tangan terbuka, tapi harus menjadi keputusancdemokrat dong, jangan kita yang ini. Supaya dua dua punya wibawa," ujarnya.
Menurutnya, akan lebih baik nantinya jika Demokrat datang lalu menyatakan setuju bergabung mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Sebut Belum Rezeki usai Gagal jadi Cawapres Anies, Sahroni ke AHY: Insyaallah 2029 jadi yang Terbaik
"Akan sangat bermartabat kalau Demokrat yang datang dan bilang, oke saya bergabung dengan kalian, kami ingin bersama-sama memenangkan Ganjar, kami sepakat dengan visi misi ke depan. Ya mari kita duduk sama," ucapnya.
Intensifkan Komunikasi
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengatakan, bahwa ke depan sangat mungkin diintensifkan pertemuan antara PDIP dengan Partai Demokrat terlebih lewat Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan Basarah usai Demokrat kekinian tak lagi ada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Awalnya Basarah menyampaikan, jika memang sejak awal komunikasi tersebut sudah terjalin lewat pertemuan Puan Maharani dengan AHY.
"Saya kira komunikasi politik itu terus berlanjut sampai dengan sekarang dan mungkin dalam beberapa waktu ke depan komuniksi politik itu akan dibuka kembali dan mungkin saja diintensifkan," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar di Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, kemungkinan itu dilakukan sambil menunggu ada kesamaan persepsi dan cara pandang.
Sementara itu, kata dia, terkait dengan apakah komunikasi yang dilakukan PDIP dan Demokrat ini akan berlanjut pada kerja sama politik untuk Pilpres 2024, itu akan tergantung pembicaraan ke depan.
"Apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik Pilpres atau tidak itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan Partai Demokrat dan pimpinan PDIP," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, jika PDIP memang terbuka menjalin kerja sama politik dengan semua partai politik, dengan catatan adanya kesamaan ideologi.
"PDIP sesuai dengan genetik politik yang selalu kita sampaikan terbuka untuk bekerja sama dengan partai-partai politik lain sepanjang memiliki satu platform ideologi yang sama, tujuan pembangunan nasional yang sama, PDIP senantiasa membuka diri untuk menjalin Komunikasi politik dengan partai-partai politik yg ingin bekerja sama dengan PDIP dan pak Ganjar Pranowo."