Suara.com - Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, mengaku apa pun keputusan soal siapa pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024 akan menerima dan tetap istiqomah.
Hal itu ditegaskan Sandiaga usai ramai pemberitaan nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut akan menjadi bacawapres Ganjar.
“Jadi apa pun yang akan diputuskan kita akan tetap istikamah,” kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Sandiaga mengaku memang dirinya sempat jeda dari dinamika politik yang ada, lantaran fokus penyelenggaraan KTT ASEAN. Namun, akselerasi pemenangan partainya terus berjalan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Juga: PPP Mulai 'Kasak-kusuk' Soal Kans Demokrat Dukung Ganjar
Kata dia, dirinya akan tetap istikamah pada pemenangan PPP tersebut.
Sementara terkait jabatan, Sandiaga mengaku selama ini tak pernah ambisi untuk memjuangkan hal tersebut. Ia memilih fokus pada pengabdiannya.
“Saya gak pernah terpikir untuk memperjuangkan posisi jabatan, tapi saya melihatnya dari segi pengabdian dan pengorbanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun mengajak semua pihak memberikan ruang terhadap para pimpinan-pimpinan parpol untuk menentukan yang terbaik di Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi saya ingin mengajak kita memberikan ruang dan penghormatan kepada pimpinan untuk mengambil keputusan dalam beberapa minggu ke depan. Karena kita lihat pendaftaran ini sedang dirancang untuk dibuka tanggal 10 Oktober, jadi mereka membutuhkan, suasana yang kondusif dan mengambil keputusan itu dengan jernih dan membawa suatu semangat yang positif bagi kemajuan bangsa kita,” imbuh Sandiaga.
Sebelumnya, Politisi Senior Golkar Aksa Mahmud membocorkan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bakal menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pasangan Ganjar Pranowo.
Bahkan, ia menyebut rencana tersebut sudah hampir dipastikan terjadi tinggal menunggu diumumkan.
"Saya kira untuk Ridwan Kamil akan menjadi wakil dari Ganjar, hampir dipastikan," ujar Aksa di kantor Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) DKI, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2023).
Menurut Aksa, kepastian jadi atau tidaknya Ridwan Kamil maju sebagai cawapres tinggal menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Tapi kita menunggu bagaimana Bu Mega. Karena bagaimanapun Bu Mega," ucapnya.