PPP Mulai 'Kasak-kusuk' Soal Kans Demokrat Dukung Ganjar

Jum'at, 08 September 2023 | 06:13 WIB
PPP Mulai 'Kasak-kusuk' Soal Kans Demokrat Dukung Ganjar
Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui jika di level Bappilu partainya sudah membicarakan soal kans Partai Demokrat bergabung mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Ya di Bappilu sempat dibicarakan itu salah satu dari pemenangan pilpres,” kata Sandiaga ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya, usai dilakukan pembahasan, nantinya Bappilu akan memberikan masukan kepada pimpinan partai. Namun masukan itu disampaikan tertutup.

“Tapi masukan kami, kami sampaikan tertutup kepada pimpinan nanti akan dibicarakan di level pimpinan partai politik,” tuturnya.

Baca Juga: Ditanya Soal Pilihan Capres, Caleg Artis dari PPP Ini Malah Bingung Jawab

Sandiaga menegaskan, PPP sendiri tak ada resistensi jika Demokrat bergabung menjalin kerja sama politik dengan partai-partai pengusung Ganjar.

“PPP partai yang sangat mengedepankan persatuan namanya partai persatuan. Dan kami fokus kepada bidang ekonomi makanya partai persatuan pembangunan kita ingin membangun ekonomi. Jadi kalau kita bisa membangun bersama itu akan jauh lebih berkah,” tuturnya.

Menurutnya, dalam membangun negeri memang dibutuhkan banyak pihak dan tak bisa sendirian.

“Tapi kan pada perjuanhan membangun indonesia kita kan harus merangkul semua. Pak Presiden Jokowi aja pada saat memenangkan kontestasi di 2019 juga merangkul mantan rivalnya jadi ini adalah suatu contoh yang sangat baik bahwa kita harus merangkul lebih banyak untuk membangun negeri ini,” imbuh Sandiaga.

Peluang Demokrat Dukung Ganjar

Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Hampir Pasti Jadi Cawapres Ganjar, PDIP: Kepastian Hanya Bu Mega dan Tuhan Yang Tahu

Sebelumnya, Partai Demokrat merasa dikhianati usai bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan lebih memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya di Pilpres 2024. Padahal, partai berlambang mercy itu mengklaim kalau Anies sudah meminta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Elite-elite Demokrat sempat menunjukkan kekecewaannya setelah Anies dan Cak Imin deklarasi di Hotel Majapahit, Kota Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Namun, tidak berapa lama, AHY menyatakan kalau Partai Demokrat sudah move on.

Pengamat politik, Adi Prayitno melihat AHY tengah menunjukkan sikap kedewasaannya dalam berpolitik.

Jadi, sekalipun sangat terlihat marah, kecewa, tidak move on karena di PHP jadi Cawapresnya Anies, tapi AHY tidak menghujat, tidak marah dan tidak menunjukan sikap emosionalnya kepada publik," kata Adi dikutip Rabu (6/9/2023).

“Meski pada saat yang bersamaan kader-kader Demokrat hampir setiap saat menyerang NasDem dan Anies, bahkan sampai sekarang. AHY-nya tidak, tapi yang lain terus menyerang," tambahnya.

Selain itu, Adi menilai AHY mulai bergerak dengan menindaklanjuti diplomasi politiknya dengan Partai PDI Perjuangan. Sebab, dalam beberapa waktu lalu AHY sempat melakukan pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

Adi menanggapi hal tersebut sebagai kode serius bagi Partai Demokrat untuk merapat ke PDI Perjuangan.

Sebab, AHY kerap megutip nama Soekarno mengenai etika politik yang menjadi rujukan Presiden Pertama RI Soekarno saat memberikan pernyataan usai memimpin rapat pleno pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/9/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI