Klaim Golkar Tak Terpecah Meski Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar, Aksa Mahmud Ungkit Jusuf Kalla saat jadi Wakil SBY

Kamis, 07 September 2023 | 18:23 WIB
Klaim Golkar Tak Terpecah Meski Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar, Aksa Mahmud Ungkit Jusuf Kalla saat jadi Wakil SBY
Klaim Golkar Tak Terpecah Meski Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar, Aksa Mahmud Ungkit Jusuf Kalla saat jadi Wakil SBY. [Dok. Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Senior Golkar, Aksa Mahmud menyatakan partainya tidak akan terpecah meski nantinya Ridwan Kamil selaku kader menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres), pasangan Ganjar Pranowo. Ia menyebut partai lambang beringin itu akan tetap bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Menurutnya, Golkar adalah partai moderat yang terbuka dengan kemungkinan apapun. Segala dinamika politik akan diselesaikan tanpa ada perpecahan.

"Golkar (sudah) biasa. Golkar kan itu sudah go public kalau perusahaan, sudah main di umum," ujar Aksa di kantor PWNU DKI, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2023).

"Enggak, enggak (terpecah). Golkar kan sudah moderat," tuturnya.

Politisi Partai Golkar Aksa Mahmud. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Politisi Partai Golkar Aksa Mahmud. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Lebih lanjut, kondisi kader Golkar menjadi kandidat Pilpres tapi tak didukung partai disebut Aksa sudah pernah terjadi pada Pemilu 2004 lalu. Saat itu, Jusuf Kalla menjadi Cawapres berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, Golkar berkoalisi dengan tiga partai lain mendukung pasangan Wiranto dan Salahudin Wahid.

Hal serupa juga terjadi pada Pilpres tahun 2014. Jusuf Kalla yang menjadi Cawapres pasangan Joko Widodo (Jokowi) juga tak didukung Golkar.

Pada masa itu, Golkar memilih mendukung pasangan Prabowo-Hatta Radjasa.

Ridwan Kamil mengemasi barang-barang dari Balai Pakuan, Kota Bandung setelah masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Barat berakhir per Selasa (5/9/2023). (TikTok @/ridwankamilofficial)
Ridwan Kamil mengemasi barang-barang dari Balai Pakuan, Kota Bandung setelah masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Barat berakhir per Selasa (5/9/2023). (TikTok @/ridwankamilofficial)

"Sama dengan pak JK dulu juga tidak didukung dengan Golkar tapi dia orang Golkar. Bahkan mantan ketua umum Golkar. Tapi tetap mewakili pak SBY," ucapnya.

Baca Juga: Alasan PKB-PKS Tak Kunjung Silaturahmi: PKB Tunggu Dukungan, PKS Tunggu Cak Imin Sowan

Sementara, terkait dengan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju yang diikuti Golkar, Aksa mengaku belum mendapatkan bocoran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI