![Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Politisi sekaligus putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid (kanan) saat konferensi pers di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/06/88995-yenny-wahid-temui-prabowo-prabowo-subianto-yenny-wahid.jpg)
Meski Yenny dan Cak Imin merupakan dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habiburrokhman mengatakan pertemuan Prabowo dan Yenny tidak berhubungan dengan hengkangnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut dia, Prabowo dan Yenny membahas soal gagasan pada pertemuan yang digelar semalam di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Mba Yenny yang menyebut pemimpin-pemimpin sebelumnya yang punya legacy yang dikenang. Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, begitu juga Gus Dur dengan toleransi yang dikenang hingga sekarang, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi. Lalu Mba Yenny bilang pemimpin selanjutnya yang punya visi geopolitik," tutur Habiburrokhman.
Yenny Puji Prabowo
Pada pertemuan dengan Prabowo, Yenny menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan figur yang bisa meneruskan kepemimpinan selanjutnya.
"Saya percaya bahwa setiap zaman membutuhkan pemimpinnya," kata Yenny usai bertemu dengan Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).
Ia mencontohkan, presiden pertama Soekarno membawa transisi kemerdekaan, kemudian Presiden kedua Soeharto pemimpin yang revisioner, lalu Presiden ketiga BJ Habibie membawa imajinasi negara lewat teknologi, lalu Presiden ke empat Gus Dur membawa pondasi demokrasi.
Selanjutnya, Presiden kelima Megawati Seokarnoputri dinilai mengedepankan populisme dalam pemerintahan, lalu Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan stabilitas ekonomi dan politik, dan terakhir Presiden ke tujuh Jokowi memulai indrustrialisasi.
![Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbicara dengan Istri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid (tengah) dan Putrinya, Yenny Wahid (kiri) foto bersama saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/06/48462-yenny-wahid-temui-prabowo-prabowo-subianto-yenny-wahid-sinta-nuriyah-wahid.jpg)
Untuk itu, kata dia, pemimpin ke depan harus bisa meneruskan program-program pemimpin sebelumnya. Terlebih Indonesia akan menghadapi sejumlah tantangan, misalnya masalah geopolitik.
Baca Juga: Bocoran Politisi Golkar, Ridwan Kamil Hampir Pasti Jadi Cawapres Pasangan Ganjar Pranowo
"Nah pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti dinamika Geopolitik orang yang harus punya kemampuan strategi thinking. Nah saya rasa orang seperti pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu," ujarnya.