Klaim Tak Pernah Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Jangan Fitnah Kami!

Rabu, 06 September 2023 | 16:01 WIB
Klaim Tak Pernah Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Jangan Fitnah Kami!
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan Demokrat tidak pernah mendorong dan memaksakan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

"Satu hal yang pasti, Demokrat seperti halnya di tempat sebelumnya kami tidak pernah mendorong, apa lagi memaksakan Mas AHY sebagai cawapres," ujar Herzaky ditemui di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Oleh sebab itu, Herzaky meminta sejumlah pihak untuk tidak menuduh atau memfitnah Demokrat terkait AHY menjadi bakal cawapres Anies.

"Jadi saya minta tolong yang sudah mengingkari kesepakatan dengan kami, yang telah selingkuh. Jangan juga lah kami difitnah," jelas Herzaky.

Baca Juga: Profil AR Baswedan: Kakek Anies Baswedan Diangkat Jadi Pahlawan Nasional Oleh SBY

Herzaky lalu menyinggung pihak-pihak yang sudah 'berselingkuh' dan mengkhianati komitmen Demokrat. Lagi-lagi, Herzaky meminta agar Demokrat tidak fitnah terutama AHY.

"Cukup sudah membuat kami sakit hati, membuat kami sakit. Cukup sudah menzalimi kami dengan pengkhiatanan dan perselingkuhan. Jangan sakiti kami dengan memfitnah kami lagi," ucap Herzaky.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Suara.com/Bagaskara)
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Suara.com/Bagaskara)

Respons NasDem

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menegaskan tidak ada pengkhianat di balik keputusan partainya Cak Imin sebagai pendamping Anies Baswedan.

Ia meminta semua pihak tidak terus-menerus meributkan gagalnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres.

Baca Juga: Jejak PA 212 Dukung Anies: Bantu Kemenangan Pilgub DKI, Kini Kecewa Gandeng Cak Imin

"Jadi kita ingin bawa ruang publik diberikan narasi contoh yang baik, komunikasi yang cukup. Jangan sampai buat kubu-kubuan akhirnya jadi keributan itu terus-terusan, gara-gara seorang AHY enggak jadi cawapres," kata Sahroni di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).

Terlebih, kata Sahroni, AHY masih memiliki kesempatan untuk bertarung di Pilpres 2029 mendatang.

Sahroni lantas menilai batalnya AHY sebagai cawapres Anies memang karena belum rezeki atau belum garis tangannya.

"Ya, namanya belum rezeki belum garis tangan, kan AHY umurnya sama masih ada ruang di 2029 buat dia jadi capres misalkan. Ya, why not," tuturnya.

AHY Tak Ditolak

Anies mengatakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sama sekali tidak pernah menolak Ketua AHY sebagai pendampingnya.

Keterangan itu disampaikan Anies dalam acara Mata Najwa yang disiarkan pada Senin (4/9/2023) malam. Anies ihwalnya mengatakan ada perbedaan pandangan dalam pertemuan Tim 8 Koalisi Perubahan pada pekan terakhir bulan Agustus lalu.

"Bahwa pada mulai weekend, 27,28,29, Minggu, Senin, Selasa, itu percakapan intensif di Tim 8. Dan pada tanggal 28 sudah ketemu situasi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan," ujar Anies dikutip Selasa (5/9/2023).

Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).  [ANTARA FOTO/Moch Asim].
Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). [ANTARA FOTO/Moch Asim].

Anies lalu menyampaikan sejak bulan Juni sudah menyodorkan nama AHY kepada NasDem, Demokrat dan PKS. Sebab menurutnya, hanya AHY yang kala itu bersedia mendampinginya.

"PKS memahami bahwa pilihannya memang AHY, yang tersedia AHY, lalu Demokrat juga gitu," ucap Anies.

Namun, Anies menyebut Surya Paloh menyarankan agar deklarasi bakal cawapres tidak digelar dekat-dekat ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, Surya Paloh sama sekali tidak menolak AHY di posisi cawapres.

"Saya sampaikan ke Surya Paloh, dan Pak Surya Paloh ketika mendengar itu. Beliau tidak menolak, tapi beliau mengatakan begini, 'Itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tapi tidak sekarang'," ujar Anies.

Sebagaimana diketahui, Anies dan Cak Imin kini sudah dideklarasikan sebagai pasangan bakal capres dan bakal calon wakil presiden. Deklarasi itu digelar di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI