Kronologi Anies Depak AHY dan Pilih Cak Imin: Diwarnai Gebrak Meja

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 05 September 2023 | 14:45 WIB
Kronologi Anies Depak AHY dan Pilih Cak Imin: Diwarnai Gebrak Meja
Pasangan bakal capres dan cawapres, Anies Baswedan-Cak Imin. [Instagram/@cakimiNOW]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seakan muncul dengan tiba-tiba. Deklarasi Anies dengan pria yang akrab disapa Cak Imin itu sudah mengubah peta politik Indonesia jelang Pilpres 2024.

Cak Imin sebelumnya diketahui dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan keduanya menjadi inisiator terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Sementara Anies Baswedan sebelumnya mesra dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies dan AHY sempat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) bersama Partai NasDem dan PKS.

Bahkan AHY sempat digadang-gadang akan berpasangan dengan Anies di Pilpres 2024 sebagai cawapres. Namun kenyataannya, Anies malah memilih Cak Imin sebagai cawapres.

Baca Juga: Ganjar Dapat Dukungan dari Penyandang Disabilitas, Basarah PDIP: Menunjukan Mereka Melek Politik

Hal itu menyebabkan Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan, dan batal mendukung Anies sebagai capres. Bahkan, partai berlambang mercy tersebut merasa dikhianati.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di channel YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/9/2023) lalu, Anies mengungkapkan kondisi di internal KKP yang berujung keluarnya Partai Demokrat dari koalisi tersebut.

Dalam wawancara itu, Anies mengaku pada Juni 2023 lalu telah menyampaikan pada NasDem,PKS dan Demokrat mengenai opsi menggandeng AHY menjadi bacawapres.

“Saya sampaikan ke Pak Surya Paloh, beliau tidak menolak. Beliau mengatakan itu adalah opsi yang boleh kita lakukan di ujung, tapi tidak sekarang. PKS memahami pilihan tersedia AHY, Demokrat juga begitu,” katanya.

Setelah itu, Anies pergi untuk menunaikan ibadah haji. Setibanya di Tanah Air, Anies mengatakan Demokrat meminta padanya agar segera dideklarasikan pasangan Anies-AHY.

Baca Juga: Partai Golkar Jateng Perintahkan Seluruh Kader untuk Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Rapat hingga gebrak meja

Namun ketika itu belum juga ada kesepakatan mengenai AHY, sehingga tim 8 menggelar rapat. Dan dalam rapat yang juga dihadiri perwakilan Demokrat tersebut terjadi perbedaan pandangan.

Tensi rapat memuncak, karena Demokrat menginginkan agar Anies segera menetapkan AHY sebagai pemdampingnya, namun belum disambut oleh NasDem hingga menemui jalan buntu.

Ketegangan semakin memuncak kala ada tokoh yang menggebrak meja dalam rapat itu.

“Sampai hari Selasa, utusan Demokrat tim 8 terjadi perbedaan pandangan sangat keras sampai gebrak meja. Demokrat menginginkan ditetapkan segera, NasDem menginginkan ditetapkan nanti sambil menunggu siapa tahuda opsi lain,” papar Anies.

Setelah itu, Anies mengirimkan pesan WhatsApp ke Sudirman Said, yang isinya meminta agar Sudirman menyampaikan pada SBY dan Surya paloh mengenai kebuntuan rapat tersebut.

Pada SBY disampaiakan apa adanya: NasDem tidak bersedia mendeklarasikan segera. Pada SP disampaikan apa adanya: Demokrat bersiap permisi bila tidak deklrasi segera, semoga Allah turunkan petunjuk kepada semua,” demikian isi WA Anies ke Sudirman Said.

Cerita Cak Imin dipinang jadi bacawapres Anies

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin mengungkapkan proses singkat bagaimana ia bisa menjadi bacawapres Anies.

Menurutnya, Ketum Partai NasDem yang meminta langsung pada dirinya untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

“Kalau kamu oke, saya jamin Insya Allah menang dan Indonesia akan lebih baik, ya kalau sudah begitu salaman untuk Indonesia yang lebih baik,” tutur Cak Imin di acara deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

Setelah itu, lanjut Cak Imin, para pengurus PKB langsung bergerak menemui sejumlah ulama dan kiai. Mereka menyampaikan dipinangnya Cak Imin oleh Surya paloh sebagai bacawapres Anies Baswedan.

Dan ternyata, menurut Cak Imin, para ulama merestuinya untun menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI