Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengungkapkan cerita di balik penulisan surat yang ditulis tangan meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu dijelaskan Anies ketika diwawancara dalam acara Mata Najwa, Senin (4/9/2023) malam. Awalnya, Anies mengatakan pada Jumat (25/8/2023) salah satu utusannya di Tim 8 Koalisi Perubahan mendatanginya.
Utusan itu mengatakan Demokrat berencana menarik utusannya dari tim tersebut.
"Utusan saya di Tim 8 datang dan menyampaikan bahwa ‘Pak Anies ini utusan dari Demokrat mungkin akan ditarik. Kenapa? Karena tugas yang diembankan kepada mereka tidak terlaksana’,” ujar Anies dikutip Selasa (5/9/2023).
Anies lalu bertanya kepada utusannya itu tentang langkah apa yang mesti diambil. Utusan Demokrat kala itu meminta Anies membuat pernyataan yang menyatakan bahwa AHY menjadi salah satu opsi sebagai bakal cawapres koalisi.
Kemudian, Anies menyampaikan nama AHY memang pernah disodorkan kepada para petinggi partai Koalisi Perubahan.
“Mereka meminta bahwa benar Anies menyampaikan pilihan yang ada adalah AHY dan itu sudah saya katakan kepada NasDem sejak Juni, kepada PKS sejak Juni, kepada Demokrat juga. Tapi mereka bilang tidak mungkin mendatangkan saya, jadi mereka minta ada sesuatu yang tertulis, yang bisa ditunjukkan,” jelas Anies.
Setelahnya, Anies pun menulis sebuah surat di sebuah kertas. Menurutnya, surat itu ditulis secara spontan untuk utusan Demokrat.
“Jadi saya tulis, kalau itu dipersiapkan, pasti kita disiapkan diketik yang rapi, sebagai surat resmi. Udah saya tulis ini, sekadar ini diberikan kepada utusan Demokrat, dan janjinya ini untuk mengatakan bahwa ini benar loh kata Pak Anies, caranya dengan tulisan,” ucap Anies.
Baca Juga: Ketum Parpol Pendukung Ganjar Gelar Rapat Tertutup Selama 40 Menit, Bahas Momentum Umumkan Cawapres
Anies mengatakan surat tersebut dimaksudkan diberikan kepada AHY. Setelah dibaca, surat disebut akan disimpan oleh utusan Anies di Tim 8, Sudirman Said. Begitu pula jika ada balasan dari AHY.